Beberapa ahad kemudian saya terima email dari seorang sobat dan mengirim sebuah artikel wacana mengapa orang Yahudi banyak yang pintar?, saya tergelitik untuk menulisnya diblog ini dan maaf tanpa bermaksud untuk mendramatisasi wacana orang Israel dan atau orang Yahudi, No SARA ye hehe..tapi saya kira sanggup diambil keuntungannya lantaran ibarat pada umumnya diketahui, banyak orang Yahudi pintar-pintar, apa betul? dan mau tidak mau memang demikianlah adanya, banyak orang Yahudi pintar. Nah Anda mau tahu Rahasianya??
Berdasarkan goresan pena Chappy Hakim, Marsekal Tentara Nasional Indonesia Purnawirawan, Mantan Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara yang diperolehnya dari membaca terjemahan H. Maaruf Bin Hj Abdul Kadir (guru besar berkebangsaan Malaysia) dari Universitas Massachuset USA wacana penelitian yang dilakukan oleh DR.Stephen Carr Leon. Penelitian DR Leon ini yaitu wacana pengembangan kualitas hidup orang Israel atau orang Yahudi.
Mengapa Orang Yahudi, rata-rata pandai ? Studi yang dilakukan mendapat fakta-fakta sebagai berikut :
Ternyata, bila seorang Yahudi Hamil, maka sang ibu segera saja meningkatkan aktivitasnya membaca, menyanyi dan bermain piano serta mendengarkan musik klasik. Tidak itu saja, mereka juga segera memulai untuk mempelajari matematika lebih intensif dan juga membeli lebih banyak lagi buku wacana matematika. mempelajarinya, dan bila ada yang tidak diketahui dengan baik, mereka tidak segan-segan untuk tiba ke orang lain yang tahu matematika untuk mempelajarinya. Semua itu dilakukannya untuk anaknya yang masih didalam kandungan.
Setelah anak lahir, bagi sang ibu yang menyususi bayi nya itu, mereka menentukan lebih banyak makan kacang, korma dan susu. Siang hari, makan roti dengan ikan yang tanpa kepala serta salad. Daging ikan dianggap anggun untuk otak dan kepala ikan harus dihindari lantaran mengandung zat kimia yang tidak baik untuk pertumbuhan otak si anak. Disamping itu sang ibu diharuskan banyak makan minyak ikan (code oil lever).
Menu diatur sedemikian rupa sehingga didominasi oleh ikan. Bila ada daging, mereka tidak akan makan daging bahu-membahu dengan ikan,karena mereka percaya dengan makan ikan dengan daging karenanya tidak anggun untuk pertumbuhan. Makan ikan seyogyanya hanya makan ikan saja, bila makan daging , hanya makan daging saja, tidak dicampur. Makan pun, mereka mendahulukan makan buah-buahan gres makan roti atau nasi. Makan nasi dulu gres kemudian makan buah, dipercaya akan hanya menciptakan ngantuk dan malas berkerja.
Yang istimewa lagi yaitu : Di Isarel, merokok itu tabu ! Mereka mempunyai hasil penelitian dari jago peneliti wacana Genetika dan DNA yang meyakinkan bahwa nekotin akan merusak sel utama yang ada di otak insan yang dampaknya tidak hanya kepada si perokok akan tetapi juga akan mensugesti "gen" atau keturunannya. Pengaruh yang utama yaitu sanggup menciptakan orang dan keturunannya menjadi "bodoh" atau "dungu". Walaupun, jikalau kita perhatikan , maka penghasil rokok terbesar di dunia ini yaitu orang Yahudi ! Tetapi yang merokok , bukan orang Yahudi.
Anak-anak, selalu diprioritaskan untuk makan buah dulu gres makan nasi atau roti dan juga dihentikan lupa untuk minum pil minyak ikan. Mereka juga harus pandai bahasa , minimum 3 bahasa harus dikuasai nya yaitu Hebrew, Arab dan bahasa Inggris. Anak-anak juga diwajibkan dan dilatih piano dan biola. Dua instrument ini dipercaya sanggup sangat efektif meningkatkan IQ mereka. Irama musik terutama musik klasik sanggup menstimulasi sel otak. Sebagian besar dari musikus genius dunia yaitu orang Yahudi.
Satu dari 6 anak Yahudi, diajarkan matematik dengan konsep yang berkait eksklusif dengan bisnis dan perdagangan. Ternyata salah satu syarat untuk lulus dari Perguruan Tinggi bagi yang Majoring nya Bisnis, adalah, dalam tahun terakhir, dalam satu kelompok mahasiswa (terdiri dari 10 orang), harus menjalankan perusahaan. Mereka hanya sanggup lulus sehabis perusahaannya mendapat untung 1 juta US Dollar. Itulah sebabnya, maka lebih dari 50 % perdagangan di dunia dikuasai oleh orang Yahudi. Design "Levis" terakhir diciptakan oleh satu Universitas di Israel, fakultas "business and fashion".
Olah raga untuk anak-anak, diutamakan yaitu Menembak, Memanah dan Lari. Menembak dan Memanah, akan membentuk otak cemerlang yang gampang untuk "fokus" dalam berpikir !
Di New York, ada sentra Yahudi yang menyebarkan aneka macam kiat berbisnis kelas dunia. Disini terdapat banyak sekali kegiatan yang mendalami segi-segi bisnis hingga kepada aspek-aspek yang mempengaruhinya. Dalam arti mempelajari aspek bisnis yang berkaitan juga dengan budaya bangsa pangsa pasar mereka. Pendalaman yang bergiat nyaris ibarat laboratorium, "research and development" khusus perdagangan dan bisnis ini didanai oleh para konglomerat Yahudi. Tidak mengherankan bila kemudian kita melihat keberhasilan orang Yahudi ibarat terlihat pada : Starbuck, Dell Computer, Cocacola, DKNY, Oracle. sentra film Hollywood, Levis dan Dunkin Donat.
Khusus wacana rokok, negara yang mengikuti jejak Israel yaitu Singapura. Di Singapura para perokok diberlakukan sebagai warga negara kelas dua. Semua yang bekerjasama dengan perokok akan dipersulit oleh pemerintahnya. Harga rokok 1 pak di Singapura yaitu 7 US Dollar, bandingkan dengan di Indonesia yang hanya berharga 70 sen US Dollar. Pemerintah Singapura menganut apa yang telah dilakukan oleh peneliti Israel , bahwa nekotin hanya akan menghasilkan generasai yang "Bodoh" dan "Dungu".
Percaya atau tidak, tentunya terserah kita semua. Namun kenyataan yang ada terlihat bahwa memang banyak sekali orang yahudi yang pandai ! Tinggal, pertanyaannya adalah, apakah kepintarannya itu banyak keuntungannya bagi peningkatan kualitas hidup umat insan secara keseluruhan.
Berdasarkan goresan pena Chappy Hakim, Marsekal Tentara Nasional Indonesia Purnawirawan, Mantan Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara yang diperolehnya dari membaca terjemahan H. Maaruf Bin Hj Abdul Kadir (guru besar berkebangsaan Malaysia) dari Universitas Massachuset USA wacana penelitian yang dilakukan oleh DR.Stephen Carr Leon. Penelitian DR Leon ini yaitu wacana pengembangan kualitas hidup orang Israel atau orang Yahudi.
Mengapa Orang Yahudi, rata-rata pandai ? Studi yang dilakukan mendapat fakta-fakta sebagai berikut :
Ternyata, bila seorang Yahudi Hamil, maka sang ibu segera saja meningkatkan aktivitasnya membaca, menyanyi dan bermain piano serta mendengarkan musik klasik. Tidak itu saja, mereka juga segera memulai untuk mempelajari matematika lebih intensif dan juga membeli lebih banyak lagi buku wacana matematika. mempelajarinya, dan bila ada yang tidak diketahui dengan baik, mereka tidak segan-segan untuk tiba ke orang lain yang tahu matematika untuk mempelajarinya. Semua itu dilakukannya untuk anaknya yang masih didalam kandungan.
Setelah anak lahir, bagi sang ibu yang menyususi bayi nya itu, mereka menentukan lebih banyak makan kacang, korma dan susu. Siang hari, makan roti dengan ikan yang tanpa kepala serta salad. Daging ikan dianggap anggun untuk otak dan kepala ikan harus dihindari lantaran mengandung zat kimia yang tidak baik untuk pertumbuhan otak si anak. Disamping itu sang ibu diharuskan banyak makan minyak ikan (code oil lever).
Menu diatur sedemikian rupa sehingga didominasi oleh ikan. Bila ada daging, mereka tidak akan makan daging bahu-membahu dengan ikan,karena mereka percaya dengan makan ikan dengan daging karenanya tidak anggun untuk pertumbuhan. Makan ikan seyogyanya hanya makan ikan saja, bila makan daging , hanya makan daging saja, tidak dicampur. Makan pun, mereka mendahulukan makan buah-buahan gres makan roti atau nasi. Makan nasi dulu gres kemudian makan buah, dipercaya akan hanya menciptakan ngantuk dan malas berkerja.
Yang istimewa lagi yaitu : Di Isarel, merokok itu tabu ! Mereka mempunyai hasil penelitian dari jago peneliti wacana Genetika dan DNA yang meyakinkan bahwa nekotin akan merusak sel utama yang ada di otak insan yang dampaknya tidak hanya kepada si perokok akan tetapi juga akan mensugesti "gen" atau keturunannya. Pengaruh yang utama yaitu sanggup menciptakan orang dan keturunannya menjadi "bodoh" atau "dungu". Walaupun, jikalau kita perhatikan , maka penghasil rokok terbesar di dunia ini yaitu orang Yahudi ! Tetapi yang merokok , bukan orang Yahudi.
Anak-anak, selalu diprioritaskan untuk makan buah dulu gres makan nasi atau roti dan juga dihentikan lupa untuk minum pil minyak ikan. Mereka juga harus pandai bahasa , minimum 3 bahasa harus dikuasai nya yaitu Hebrew, Arab dan bahasa Inggris. Anak-anak juga diwajibkan dan dilatih piano dan biola. Dua instrument ini dipercaya sanggup sangat efektif meningkatkan IQ mereka. Irama musik terutama musik klasik sanggup menstimulasi sel otak. Sebagian besar dari musikus genius dunia yaitu orang Yahudi.
Satu dari 6 anak Yahudi, diajarkan matematik dengan konsep yang berkait eksklusif dengan bisnis dan perdagangan. Ternyata salah satu syarat untuk lulus dari Perguruan Tinggi bagi yang Majoring nya Bisnis, adalah, dalam tahun terakhir, dalam satu kelompok mahasiswa (terdiri dari 10 orang), harus menjalankan perusahaan. Mereka hanya sanggup lulus sehabis perusahaannya mendapat untung 1 juta US Dollar. Itulah sebabnya, maka lebih dari 50 % perdagangan di dunia dikuasai oleh orang Yahudi. Design "Levis" terakhir diciptakan oleh satu Universitas di Israel, fakultas "business and fashion".
Olah raga untuk anak-anak, diutamakan yaitu Menembak, Memanah dan Lari. Menembak dan Memanah, akan membentuk otak cemerlang yang gampang untuk "fokus" dalam berpikir !
Di New York, ada sentra Yahudi yang menyebarkan aneka macam kiat berbisnis kelas dunia. Disini terdapat banyak sekali kegiatan yang mendalami segi-segi bisnis hingga kepada aspek-aspek yang mempengaruhinya. Dalam arti mempelajari aspek bisnis yang berkaitan juga dengan budaya bangsa pangsa pasar mereka. Pendalaman yang bergiat nyaris ibarat laboratorium, "research and development" khusus perdagangan dan bisnis ini didanai oleh para konglomerat Yahudi. Tidak mengherankan bila kemudian kita melihat keberhasilan orang Yahudi ibarat terlihat pada : Starbuck, Dell Computer, Cocacola, DKNY, Oracle. sentra film Hollywood, Levis dan Dunkin Donat.
Khusus wacana rokok, negara yang mengikuti jejak Israel yaitu Singapura. Di Singapura para perokok diberlakukan sebagai warga negara kelas dua. Semua yang bekerjasama dengan perokok akan dipersulit oleh pemerintahnya. Harga rokok 1 pak di Singapura yaitu 7 US Dollar, bandingkan dengan di Indonesia yang hanya berharga 70 sen US Dollar. Pemerintah Singapura menganut apa yang telah dilakukan oleh peneliti Israel , bahwa nekotin hanya akan menghasilkan generasai yang "Bodoh" dan "Dungu".
Percaya atau tidak, tentunya terserah kita semua. Namun kenyataan yang ada terlihat bahwa memang banyak sekali orang yahudi yang pandai ! Tinggal, pertanyaannya adalah, apakah kepintarannya itu banyak keuntungannya bagi peningkatan kualitas hidup umat insan secara keseluruhan.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan kalian semua.
Silahkan tinggalkan komentar anda dengan baik dan sopan.
Silahkan berikan saran dan kritik untuk membangun blog ini jauh lebih baik.
terimakasih