Kepekaan terhadap kebutuhan masyarakat akan tiket perjalanan telah mengantarkan Jefri Van Novis sukses sebagai wirausahawan. Melalui perjuangan Bonita Tour and Travel yang didirikan pada 2006, laki-laki kelahiran Bukit Tinggi, Sumatera Barat, 16 November 1981 itu sekarang telah mempunyai 53 kawan perjuangan yang tersebar di banyak sekali kota. Padahal semula ia hanya mempunyai lokasi perjuangan kecil dengan dibantu oleh seorang karyawan magang.
Usaha jasa tour and travel ini pada awalnya hanya sekadar sampingan bagi Jefri. Jauh sebelumnya ia menggeluti perjuangan berjualan pakaian dalam perempuan bersama kakaknya dengan membuka toko Bonita di Pasar Aur Kuning, Bukit Tinggi.
Usaha tour and travel itu pun bergotong-royong tidak direncanakan sebelumnya. “Berawal dari undangan tolong abang saya untuk membeli tiket di kota Bukit Tinggi yang berjarak sekitar 5 kilometer dari pasar Aur Kuning. Nah, dari situ terbersit harapan untuk membuka perjuangan tour dan travel ini. Apalagi di Pasar Aur Kuning belum ada satupun biro yang menjual tiket” tuturnya.
Dengan percaya diri Jefri memulai perjuangan itu. Selain alasannya yakni belum ada pesaing, ia juga telah mempunyai pengalaman sebagai pedagang, sehingga tidak takut gagal. “Jika kita sudah mengalami kegagalan sampai dua kali, jangan pernah menjadikannya sebagai alasan untuk berhenti berusaha. Kesuksesan itu biasanya muncul dari kegagalan,” ujarnya.
Bermodalkan Rp10 juta hasil tabungan semasa kuliah, ia menjalin kolaborasi dengan Kristal Tour and Travel sebagai sub-agen di Pasar Aur Kuning. Toko Bonita dipakai sebagai lokasi usaha. Pada awal merintis perjuangan tersebut, Jefri hanya mempekerjakan satu karyawan yang merupakan karyawan magang Kristal Tour and Travel.
Satu bulan berjalan, perjuangan penjualan tiket yang dijalankannya laku manis. Permintaan dari konsumen pun mengalir deras. Atas dasar itu, Jefri mulai menggarap serius usahanya. Setahun berjalan, ia memutuskan pindah ke Jalan By Pass Pasar Aur Kuning No 4 Bukit Tinggi Sumatera Barat.
“Saya menjual tiket ke teman-teman. Beberapa hari kemudian mereka pesan lagi. Tidak disangka ternyata demam isu masyarakat untuk membeli tiket sangat tinggi. Saya sempat kewalahan melayani permintaan. Ternyata jaringan sangat ampuh dalam menunjang bisnis ini,” paparnya.
Sumber : ciputraentrepreneurship.com
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan kalian semua.
Silahkan tinggalkan komentar anda dengan baik dan sopan.
Silahkan berikan saran dan kritik untuk membangun blog ini jauh lebih baik.
terimakasih