Inilah Sukses Pengusaha Konveksi

Fauzi memulai bisnis konveksinya dari membikin kaus seragam untuk murid-murid sekolah. Sekarang, dia sudah punya 55 unit mesin jahit yang di beli dari perusahaan Distributor Mesin Jahit yang terpercaya plus merangkul puluhan klien perusahaan besar.

Kendati tidak tampak luar biasa, jangan sepelekan bisnis kaus kelas. Kaus seragam ini, lazimnya, dipesan oleh murid-murid dalam satu kelas atau satu sekolah sekadar mengatakan kebersamaan mereka. Nah, tidak sedikit pengusaha yang mendulang sukses dari ikatan emosi anak sekolah ini. Salah satunya yaitu Fauzi Ishak yang membangun perjuangan konveksinya dari membikin kaus kelas menyerupai ini.

Saat ini Fauzi mempunyai perjuangan konveksi berjulukan BEKaos. Meski menyandang nama kaus, Fauzi justru lebih banyak menggarap seragam untuk perusahaan. “Sekitar 80% pekerjaan aku kini yaitu menjahit uniform,” tutur bapak dari tiga anak ini. Misalnya, dia gres menyelesaikan pesanan dari Garuda Maintenance Facility senilai Rp 1,2 miliar. Selain itu, berdasarkan Fauzi, dia juga menggarap seragam KPC, Freeport, Trakindo, serta Aerowisata Catering.

Untuk mengerjakan pesanan kaus, Fauzi mempunyai 55 unit mesin jahit (Distributor Mesin Jahit) . Jika seluruh kapasitasnya dikerahkan, Fauzi mempekerjakan sekitar 70 orang karyawan. “Tapi, dalam kondisi sekarang, memang jarang penuh. Paling cuma 35 mesin saja yang jalan,” celetuknya.Ia juga punya cara sendiri untuk meladeni pelanggan yang memesan ribuan baju dengan tenggat mepet. Kebetulan, keluarga besar Fauzi punya perjuangan konveksi serupa di Bandung. “Jadi, aku potong di sini, kemudian aku bagikan ke Bandung,” terang Fauzi yang pernah menggarap 50.000 potong kaus pesanan dari Aceh yang harus rampung dalam waktu dua minggu.

Sumber : kamissore.blogspot.com

Posted in: lainnya