Kamis, 21 Februari 2019

Kisah Sukses : Memulai Perjuangan Sayuran Crispy Mantan Bankir Sukses

Profil Pengusaha Irvan Wijaya


 Ide bisnis tiba kapan saja dimana saja Kisah Sukses :  Memulai Usaha Sayuran Crispy Mantan Bankir Sukses

Ide bisnis tiba kapan saja dimana saja. Inilah yang membuatnya memuilai perjuangan sayuran crispy. Mantan bankir sukses melebihi ekspetasinya sebagai karyawan. Menjadi pengusaha tentu bukanlah pilihan Irvan Wijaya. Dia lebih cocok menjadi seorang bankir dengan setelan dan jas necis.

Menjadi pengusaha tidak pernah terpikirkan olehnya. Apalagi memulai perjuangan sayuran crispy. Tentu mantan bankir ini tidak akan berpikir seksuses ini. Awalnya beliau bercerita bermula dari kesehariaanya sebagai pegawai. Bekerja sebagai commercial banker di sebuah bank di Jakarta, beliau sangat suka namanya sayuran.

Tidak menyerupai temannya yang menentukan daging ketimbang sayuran. Irvan menentukan satu porsi sayuran khusus. Padahal beliau waktu itu tengan menyantap masakan bakmi. Yang biasanya orang lebih suka yang banyak diginya. Alhasil laki-laki berkacamata ini ditertawakan teman- temannya yang melihat.

"Saya ingat saya makan bersama sobat saya, saya memasan bakmi dan satu porsi sayur untuk saya santap," kenangnya, yang disusul candaan teman- temannya, "sebegitunya, ya harus makan sayur?" kenangnya kembali kepada pewarta Tabloid Bintang.

Memulai Usaha Sayuran Crispy Menguntungkan

Ide bisnis sederhana semoga bisa makan sayur enak. Tujuannya mengajak orang lain untuk sama- sama menikmati. Ia ingin membangun gambaran makan sayura itu praktis. Pentingnya sayuran terkadang orang tolak alasannya yaitu ribet. Apalagi jikalau potongannya besar- besar jadi malas makannya.

Orang- orang ingin sesuatu yang gampang dimakan. Akhirnya Irvan mencari tau cara semoga bisa makan sayur praktis. Awal tahun 2015 dimulailah perjuangan Irvan berbisnis keripik sayur. Untuk modal pertama ia membeli vacuum frayer. Teknik yang dikembangkannya memakai suhu rendah dibawah 100 derajat.

Bulan Mei 2015 dimulailah penelitian cara menciptakan keripik. Ia menyebabkan garasi rumahnya menjadi sentra produksi. Penggunaan suhu kurang dari 100 derajat, dimaksudkan semoga mengurangi kerusakan dan berubahnya kandungan mineral.

Memang kandungannya berkurang dibanding sayuran aslinya. Tetapi Irvan berusaha sekuat mungkin untuk mencegah. Tidak berjalan mulus juga alasannya yaitu butuh waktu hingga yakin. Serangkaian uji coba dilakukannya semoga berhasil. Ia juga memilih- milih sayuran apa yang cocok dikeringkan di vacuum.

Irvan juga harus memastikan rasanya tidak berubah. Uji cobanya bermodal Rp.50 juta tetapi belum termasuk biaya percobaan. Produk pertama diluncurkan pada September 2015, yang awalnya beliau cuma berjualan brokoli dan kentang.

Bahkan untuk brokoli saja, diharapkan waktu setahun, yang menghabiskan hingga satu ton brokoli. Tujuannya semoga tidak sekedar berjualan melainkan pengusaha. Biaya dikeluarkan hanya untuk brokoli saja sudah hingga Rp.30 jutaan. Belum juga untuk materi baku lain, dan beliau sekarang punya 7 varian Crispy Salad.

Mantan Bankir Sukses Tidak Takut Gagal

Mantan Bankir ini sukses tidak takut gagal bisnis. Menjadi pengusaha membutuhkan bukan sekedar berjualan. Seperti penelitian yang dilakukannya selama ini menguras tenaga. Selain menguras isi kantung Crispy Salad tetap meluncur.

Bahkan dikala beliau sudah berhasil menghasilkan produk olahan. Gonta- ganti kemasan juga menjadi bayangan pengusaha ini. Tujuannya untuk menjaga daya tahan sayuran, apalagi produknya tidak lah dibentuk benar- benar kering 100%. Tidak pula memakai materi pengawet apalagi MSG untuk perasa.

Kemasan harus dibentuk sedemikian mungkin semoga daya tahan naik. Awalnya beliau pernah memakai kemasan kripik. Hasilnya Crispy Salad cuma bisa bertahan satu hari saja. Sekitar setahunan Irvan cari- cari kemasan plastik yang cocok.

Hasilnya beliau bisa menciptakan produknya bertahan 3 bulanan. Walaupun tanpa MSG tetap rasanya gurih dikala dimakan. Alasannya beliau memakai garam Himalaya dan cabe untuk perasa. Kenapa memakai garam Himalaya alasannya yaitu lebih kaya mineral.

Hasilnya Crispy Salad digandrungi masyarakat berkat inovasi. Dibantu lima karyawannya beliau bisa berproduksi 150 kemasan perhari. Bahkan seruan meningkat hingga melebihi produksinya. Dia pun memasok produknya ke pengecer dan distributor, juga marketplace menyerupai juga di Tokopedia dan Shopee.

Pemasarannya juga termasuk memakai sosial media. Jika kau berminat silahkan kunjungi saja di @crispy_salad, untuk lebih jelasnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan kalian semua.
Silahkan tinggalkan komentar anda dengan baik dan sopan.
Silahkan berikan saran dan kritik untuk membangun blog ini jauh lebih baik.
terimakasih

Baca Juga

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
close
Banner iklan   disini