Sabtu, 16 Februari 2019

Inilah Mahasiswa Unsoed Ciptakan Tepung Dari Singkong


Tiga  orang mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah telah berhasil membuat tepung yang terbuat dari materi dasar Singkong dengan penemuan baru.

Tiga orang mahasiswa tersebut ialah tim yang diketuai oleh Slamet Sulistiadi dan beranggotakan Deny Muldiyanto dan Maslikan. Mereka bertiga telah menjadi pemenang  dalam Technopreunership Pemuda 2012 tingkat nasional di Intitut Teknologi Bandung (ITB) dari Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).

Temuan mereka tersebut ialah tepung terigu yang berbahan dasar singkong dan diberi nama Tepung MOCAF (Modified Cassava Flour) Cap Sang Jenderal.

“Tepung Mocaf merupakan penemuan produk turunan dari tepung singkong yang memakai prinsip memodifikasi sel singkong secara fermentasi. Saya dan kedua teman aku telah berbagi Mocaf menjadi tidak berbau dan tidak berasa singkong asli,”  terang ketua tim, Slamet Sulistiadi,

Slamet juga menambahkan bahwa dengan memakai teknologi kearifan lokal sederhana, tim mereka telah berinovasi dan menghasilkan Mocaf tidak berbau sekaligus tidak berasa singkong, warnanya pun putih menyerupai tepung terigu.

“Tepung Mocaf mempunyai kelebihan lainnya yaitu dalam pembuatannya memanfaatkan limbah dari pasar sebagai media kultur basil asam laktat. Bakteri asam laktat tersebut lantas diperbanyak dan dihidrolisis selolusanya lebih maksimal sehingga hasil tepung Mocafnya bagus,” tambah Slamet

Slamet juga menggungkapkan kalau teknologi kearifan lokal yang ia gunakan ialah memakai tempayan. Keuntungan memakai tempayan ialah lebih menghasilkan basil asam laktat, antibakteri, antikanker, dan antioksidan yang lebih banyak dalam tepung mocaf dibanding dengan wadah lainnya.

Dalam proses pembuatan  Mocaf tidak menghasilkan limbah yang berbahaya, sebaliknya limbah padatnya sanggup dipakai untuk pakan ternak sedangkan limbah cairnya sanggup dimanfaatkan untuk biogas.

“Tepung ini sanggup menjadi solusi dan menjadi keinginan gres untuk menggantikan dominasi gandum yang bukan flora orisinil Indonesia, pungkas Slamet.

Sumber : portal.plazaid.com

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan kalian semua.
Silahkan tinggalkan komentar anda dengan baik dan sopan.
Silahkan berikan saran dan kritik untuk membangun blog ini jauh lebih baik.
terimakasih

Baca Juga

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
close
Banner iklan   disini