Berbagi Cerita - Kisah Sukses

Asalamualaikum Wr, Wb. Hidup hanya sekali dan tidak akan berulang untuk ke duakalinya di bumi yang sama ini, Lalu apa tujuan hidup Kita? bagaimana kita menghadapinya untuk bisa mencapai cita-cita kita? dan jalan apa yang harus kita tempuh untuk kehidupan yang lebih baik di masa depan. Disini saya mencari artikel-artikel tentang kisah orang-orang yang telah sukses meniti karirnya dibidanganya masing-masing. Semoga ini bisa menjadi Inspirasi untuk kita semua dalam menjalani hidup didunia ini. Walaupun terkadang banyak sekali rintangan yang kita hadapi tetapi hendaklah kita bersabar untuk menjalaninya agar hidup kita menjadi lebih baik dan dari hari-hari sebelumnya, (baca dan resapi kisah perjuanganya, kemudian lakukan yang terbaik dalam hidup anda)Salam kenal dari Saya

Jumat, 30 Mei 2014

Inilah Cerita Perihal Pengusaha Sukses

Kisah Tentang Pengusaha Sukses
Bisnis aneka minuman cepat saji kian mengalir. Mulai mengusung merek eksklusif sampai waralaba (franchise). Bahan dasarnya sanggup susu, cincao, teh, sinom alias jamu, buah, sampai yang serba racikan sendiri. Bisnis teh kemasan siap saji misalnya, banyak diminati karena keuntungan yang diperoleh cukup besar, cara pembuatannya juga tak sulit.

Meracik teh yoghurt sekarang menjadi andalannya. Padahal, Victor Giovan Raihan, pelajar 18 tahun ini, semula hanya iseng-iseng saja menciptakan minuman yang memadukan teh dan susu fermentasi ini. Hasilnya, minuman olahannya ternyata mempunyai banyak penggemar.

“Modal awalnya Rp 3 juta dengan meminjam dari orangtua sekitar 2010. Saat ini per outlet paling apes menghasilkan Rp 2 juta per bulan. Outlet lain yang ramai sanggup lebih dari itu,” saya pemilik merek Teh Kempot ini.

  Bisnis aneka minuman cepat saji kian mengalir Inilah  Kisah Tentang Pengusaha Sukses
Ide menamai Teh Kempot berasal dari cara orang minum teh kemasan dengan sedotan, jikalau teh terasa lezat dan hampir habis niscaya orang akan terus menyedot sampai bentuk pipinya kempot. Begitu kira-kira impian Victor menimbulkan teh yoghurt berasa paling yummy.

Sulung dua bersaudara yang bersekolah di Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Kepanjen ini mempunyai 10 outlet yang dikelola sendiri dan 17 outlet yang dikelola oleh mitranya. Bermitra dengannya cukup bayar Rp 3,5 juta dan akan mendapat 1 paket booth (gerobak), alat masak dan 100 cup (gelas kemasan) pertama. Dua kawan diantaranya ada di Jakarta dan Palembang, lainnya tersebar di Kota Malang.

“Saya belum berani menjual hak dagang secara franchise alasannya yaitu masih sangat pemula. Jujur saja bisnis teh kemasan siap saji ini marjin manfaatnya sanggup 350 persen. Kalau kuliner seperti, Bakso Mercon yang sedang saya kelola, marjin manfaatnya hanya 100 persen,” lanjut putra pasangan Sri Winarsih dan Bambang Hermanto.

Victor memang lebih dulu mengelola bisnis bakso, ketimbang teh yoghurt. Outlet baksonya gres ada lima, kesemuanya ada di Malang. Tahun ini, ia berencana nambah lima outlet. Bisnis yang dikelolanya ini belakangan berkembang ke minuman. Alasannya sederhana, kalau orang makan bakso niscaya butuh minum.
“Saya coba beli daun teh setengah matang dari pemasok, saya kelola sendiri kemudian saya mix dengan yoghurt (susu fermentasi). Ada rasa lemon tea, stoberi, dan cokelat,” ujar laki-laki yang bermukim di Jl Panji II Kepanjen ini.

Per kemasan atau segelas teh yoghurt ukuran 250 ml dijual seharga Rp 2.000-2.500. Jumlah karyawan yang bekerja padanya sekarang tak kurang dari 50 orang, termasuk untuk outlet bakso dan teh yoghurt.

Setiap harinya, ia sanggup menghabiskan 20 kg daun teh kering untuk diproduksi atau menjadi 70 gelas. Gula yang diperlukan 4 kg per outlet per hari. Sedangkan kebutuhan daging untuk bakso sekitar 20 kg per hari.
“Usaha bakso tetap akan jadi core business saya alasannya yaitu omzetnya besar. Kalau teh hanya sampingan. Ke depan, saya akan tambah kawan di kota-kota besar, menyerupai Surabaya dan Sidoarjo,” lanjut Victor.

Ia mengaku, jalan yang ia tempuh dari hasil kerja kerasnya sekarang membawa keberuntungan yang luar biasa di usianya yang masih belia. “Saya tidak tahu jikalau dulu saya mengikuti proposal ayah untuk sekolah di kepolisian apa ‘omzet’nya akan sebesar ini. Keluarga besar saya semua di jalur angkatan bersenjata. Tapi saya tidak minat mengikuti jejak tersebut,” yakinnya.

Untuk ekspansi usaha, Victor masih enggan mengajukan kredit kemana-mana. Pakai modal eksklusif dan pinjam orangtua masih memungkinkan. “Toh bapak saya sanggup kemudahan kredit dari bank, yakni kredit kepolisian. Saya pinjam dari situ juga,” pungkasnya.

Jumat, 16 Mei 2014

Inilah Dongeng Sukses Pengusaha Muda Indonesia

Kisah Sukses Pengusaha Muda Indonesia : Agung Nugroho Pengusaha Muda Sukses di Bidang Laundry Kiloan
Usia muda tak jarang menjadi waktu yang sangat ideal untuk memulai sebuah usaha, atau mulai mencar ilmu berbisnis. Seringkali sebab faktor minimnya pengalaman dan keterbatasan modal, entrepreneur-entrepreneur muda tumbang satu per satu bersama bisnis mereka. Namun, tak jarang pula muncul entrepreneur-entrepreneur muda yang dengan wangsit kreatifnya, bisa bertahan menjalankan roda bisnis yang digelutinya. Salah satu referensi nyatanya ialah Agung Nugroho Susanto, pengusaha muda berusia 26 tahun, yang kini tengah berkibar dengan bisnis laundry-nya, dengan merk Simply Fresh Laundry.

Bisnis laundry yang dijalankan Agung, bekerjsama bukanlah bisnisnya yang pertama. Sebagai seorang pebisnis muda, Agung pun mengaku pernah gagal dua kali ketika coba menjalankan dua bisnis yang berbeda. Namun, hal itu tidaklah mematikan rasa penasarannya terhadap dunia entrepreneurship. “Saya juga pernah menjalankan dua bisnis yang berbeda, sebelum coba bisnis laundry. Setelah sebelumnya usaha di bidang distro pakaian dan usaha konter handphone mengalami kegagalan, saya tetap yakin bahwa saya bisa menjalankan suatu usaha Mandiri. Dan pilihan saya ialah bisnis laundry,” kenang Agung, ketika menceritakan awal perjuangannya kepada Ciputraentrepreneurship.com.

Awal menjalankan bisnis laundry-nya Februari 2006, Agung yang ketika itu masih berstatus sebagai mahasiswa smester 6 di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, mengaku harus menggadaikan BPKB sepeda motor miliknya untuk mendapatkan modal awal. Selain itu, perjuangannya dalam menjalankan roda awal bisnis laundry-nya pun tidak bisa dikatakan gampang. Telebih, ia pun dituntut keluarganya untuk menuntaskan perkuliahan sempurna waktu dan dengan hasil yang memuaskan.
 Agung Nugroho Pengusaha Muda Sukses di Bidang Laundry Kiloan Inilah  Kisah Sukses Pengusaha Muda Indonesia

“Saat itu juga saya masih kuliah, sering hingga tidak tidur 24 jam sebab untuk menggiling pakaian konsumen, sebab jumlah mesin yang terbatas namun orderan yang banyak. Otomatis untuk menjaga kepuasan pelanggan untuk bisa jadi 1 hari jadi saya rela lembur 24 jam. Dan saya ingat ketika musim ujian kuliah pun mencar ilmu nyambi di outlet laundry, jadi sambil melayani pelanggan saya juga belajar,” ujarnya.

Jalur bisnis yang ia rintis awalnya tak mendapatkan persetujuan dari kedua orangtuanya. Bahkan ketika lulus kuliah tahun 2007, atas desakan orangtuanya, Agung sempat melamar untuk menjadi pegawai Bank Indonesia dan ia lolos hingga tahap wawancara. Namun sebab tekadnya sudah lingkaran untuk menjadi seorang entrepreneur, Agung menolak kesempatan tersebut.

“Saya minta waktu satu tahun untuk mengambarkan kalau saya bisa berbisnis. Jika gagal saya mau diminta untuk kerja di mana saja. Alhamdullilah bisnis saya berkembang dari 2 outlet eksklusif menjadi 30 outlet di tahun 2008. Akhirnya orangtua mendukung saya dan mendapatkan keputusan saya,” sambungnya.

Dalam menjalankan bisnis laundrynya, Agung tak ragu menyebut jasanya sebagai trendsetter bagi bisnis serupa. Namun, Agung tidaklah eksklusif puas dengan pencapaiannya ketika ini. Inovasi selalu dilakukan, untuk meningkatkan pelayanan. Bahkan beliau mempunyai tim  research development, yang terus digenjot untuk menghasilkan penemuan baru. Salah satunya ialah penggunaan Digital Scales Connected Computer yang merupakan timbangan digital yang eksklusif terkoneksi kedalam software komputer. Sehingga pelayanan menjadi lebih cepat dan ringkas.

Sebagai seorang  entrepreneur, Agung berhasil meraih beberapa penghargaan, antara lain; dua Rekor MURI sbg Waralaba laundry kiloan pertama di Indonesia, dan sebagai laundry pertama di Indonesia yang memakai tekhnologi ultra violet, Juara 1 Wirausaha Muda Mandiri tahun 2009 tingkat nasional, dan  Asia Pasific Entrepreneur Award tahun 2010.

Dengan memakai sistem waralaba, Simply Fresh Laundry kini telah mempunyai 180 outlet yang tersebar dari Aceh hingga Papua, dan berada di lebih dari 50 kota di Indonesia. Agung yakin, bisnisnya bisa membuka banyak lahan kerja baru. “Saya melihat dengan membuka peluang usaha waralaba laundry kiloan akan membuat banyak orang menjadi pengusaha, dan membuat banyak lapangan kerja.Ssekarang jumlah karyawan kami total hingga dengan 1.300 orang kurang lebih,” ujarnya.

Saat ini, Andri memandang dunia entrepreneur di Indonesia sangat menjanjikan. Baik pemerintah maupun pihak swasta, ketika ini cukup aktif dalam membuatkan dunia  entrepreneurship terutama bagi entrepreneur muda. Untuk itu, selain ilmu yang dimiliki, seorang entrepreneur muda harus berani mencoba, dan terus mencoba. Bagi Andri, mimpi tak akan bisa terwujud tampa usaha yang nyata.

“Sering mengikuti seminar, workshop, membaca buku motivasi dan yang berkaitan dengan bisnis, serta yang niscaya harus mau action. tanpa action ilmu akan sia-sia. Setiap hal besar ialah sekumpulan hal-hal kecil yang dilakukan. Dan yang penting juga ialah berani bermimpi, bermimpi dengan keyakinan untuk membuat bisnisnya menjadi besar,” pungkasnya.

Jumat, 02 Mei 2014

Inilah Dongeng Pengusaha Sukses Dunia

 Kisah Para Pengusaha Sukses Dunia

Cerita sukses tak selalu bermula dari ide besar. Banyak sukses yang justru lahir dari gagasan sepele. Ada juga yang menangguk untung besar karena kelihaiannya mengadopsi dan memalsukan temuan orang lain. Tetapi tak sedikit juga yang meraih sukses alasannya keberaniannya menanggung risiko dan kreativitasnya dalam melaksanakan penemuan terhadap sesuatu yang sudah ada. Inilah cerita para pengusaha sukses dunia ;

1. Steve Jobs

Anda niscaya mengenal produk Mac, iPod, dan yang terakhir iPhone. Ketiga produk itu yaitu merk yang sangat populer dari perusahaan Apple Inc. Bahkan, Apple dikala ini dianggap sebagai salah satu perusahaan paling besar lengan berkuasa dalam perkembangan teknologi dunia. Lantas, apa bahwasanya kunci sukses dari Apple dalam membuat penemuan teknologi tersebut? Adalah sosok Steve Jobs, sang pendiri Apple lah yang mempunyai visi jauh ke depan sehingga membuat Apple menjadi perusahaan yang sangat disegani sampai kini. Namun, jikalau menengok kisah Steve, kita bahwasanya bisa melihat betapa ia yaitu sosok pengagum kesederhanaan dan keindahan. Inilah dua kunci dasar – selain visinya ke depan – yang membuat Apple berhasil mematahkan dominasi Microsoftnya Bill Gates.

 Cerita sukses tak selalu bermula dari ide besar Inilah  Kisah Pengusaha Sukses DuniaBagi Anda yang sudah dekat dengan beberapa produk Apple, niscaya segera tahu betapa produk Apple sangat sederhana dan user friendly. Namun, meski sederhana, bentuknya sangat elegan. Inilah yang membuat Apple selalu punya penggemar fanatik. Tentu, hal ini tak bisa lepas dari sentuhan tangan cuek sang pendiri, Steve Jobs.

Steve Jobs lahir pada 24 Februari 1955 dari seorang ibu berkebangsaan Amerika, Joanne Carole Schieble, dan ayah berkebangsaan Syria, Abdulfattah “John” Jandali. Namun, dikala dilahirkan, ia segera diadopsi oleh pasangan Paul dan Clara Jobs. Sejak kecil, Jobs sudah menunjukkan ketertarikannya pada peranti elektronik. Bahkan, ia pernah menelepon William Hewlett – presiden Hewlett Packard – untuk meminta beberapa komponen elektronik untuk kiprah sekolah. Hal itu justru membuatnya ditawari bekerja sambilan selama libur trend panas. Di Hewlett-Packard Company inilah ia bertemu dengan Steve Wozniak, yang jadi partnernya mendirikan Apple. IQ-nya yang tinggi membuat Steve ikut kelas percepatan. Tapi, ia sering diskors gara-gara tingkahnya yang pembangkang – meledakkan mercon sampai melepas ular di kelas. Di usianya yang ke-17, ia kuliah di Reed College, Portland, Oregon. Namun, ia drop out sesudah satu semester. Meski begitu, ia tetap mengikuti kelas kaligrafi di universitas tersebut. Hal itulah yang membuatnya sangat menyayangi keindahan.

Tahun 1974 ia kembali ke California. Ia bekerja di perusahaan game Atari bersama Steve Wozniak. Suatu ketika, Steve Jobs tertarik pada komputer desain Wozniak. Ia pun membujuk Wozniak untuk mendirikan perusahaan komputer. Dan, semenjak itulah, tepatnya 1 April 1976, di usinya yang ke-21, Steve mendirikan Apple Computer. Singkat cerita, kisah sukses segera menjadi bab hidupnya bersama Apple.

Namun, dikala perusahaan itu berkembang, dewan direksi Apple justru memecat Steve alasannya dianggap terlalu ambisius. Sebuah pemecatan dari perusahaan yang didirikannya sendiri. Meski sempat merasa down, alasannya kecintaannya pada teknologi, ia pun segera bangkit. Steve mendirikan NeXT Computer. Tak lama, ia pun membeli perusahaan film animasi Pixar. Dari kedua perusahaan itulah namanya kembali berkibar. Hal ini bertolak belakang dengan apa yang terjadi pada Apple. Perusahaan itu justru di ambang kebangkrutan.

Saat itulah, Steve kembali ke Apple, hasil dari akuisisi Apple terhadap NeXT. Banyak orang yang meramalkan Steve tak kan lagi bisa mengangkat Apple. Steve menanggapinya dengan dingin. “Saya yakin bahwa satu hal yang bisa membuat saya bertahan yaitu bahwa saya menyayangi apa yang saya lakukan. Kita harus mencari apa yang bahwasanya kita cintai. Dan yaitu benar bahwa pekerjaan kita yaitu kekasih kita. Pekerjaan kita akan mengisi sebagian besar hidup kita. Dan satu-satunya jalan untuk bisa mencapai kepuasan sejati yaitu melaksanakan apa yang kita yakini,” sebut Steve.

Kecintaan inilah yang mengantarkan Steve kembali mengorbitkan Apple ke jajaran elit produsen alat teknologi papan atas. iPod dan iPhone dikala ini menjadi produk yang sangat laku di pasaran. Visinya ke depan juga membuat iTunes, sukses jadi toko musik digital paling sukses di dunia. Ia menjawab keraguan orang dengan kerja faktual dan hasil gemilang. Bentuk indah, elegan, sederhana, namun powerful, menjadi ciri khas produk Apple sampai dikala ini.

Kecintaan kita pada apa yang kita lakukan akan menjadi jalan kita menuju kesuksesan. Hal itulah yang dibuktikan oleh sosok Steve Jobs. Bahkan, meski ia sempat terpuruk dan “diusir” dari perusahaannya sendiri, kecintaannya pada teknologi membuatnya kembali. Inilah bukti faktual bahwa jikalau kita menyayangi pekerjaan kita dengan sepenuh hati, hasil yang dicapai pun akan jauh lebih maksimal.

Dalam bukunya, Emily Ross & Angus Holland mengisahkan hal ini cukup menarik. Ia juga memilah-milah kisah sukses atas dasar sejarah dan kecenderungannya, sehingga mempermudah pembaca untuk memahami. Sebagai pola yaitu kisah-kisah sukses yang diraih alasannya kekuatan pembiasaan modelnya. Ross & Holland menyebutkan Starbucks yang berevolusi dari hanya sebuah toko penjual biji kopi, dan Coca Cola yang berjaya sesudah dikemas dalam botol. Keberanian mengambil risiko oleh para kreator dan inovator juga menjadi kisah tersendiri. Keberhasilan Apple menjadi salah satu pola besarnya. Sang penemu, Steve Wozniak, sempat ditolak ketika mengajukannya ke Hewlett-Packard (HP). Ia kemudian menyodorkannya kepada Steve Jobs yang kemudian menjadi mitranya. Dengan modal uang dari hasil menjual kendaraan beroda empat VW milik Wozniak dan kalkulator HP milik Jobs, mereka membiayai desain pertama Apple dikala Jobs berusia 21 tahun dan Wozniak lima tahun lebih tua. Siapa sangka kalau kini Apple berkembang menjadi menjadi sebuah perjuangan besar di dunia.
            
                       
2. Bette Graham

 Cerita sukses tak selalu bermula dari ide besar Inilah  Kisah Pengusaha Sukses Dunia
Sementara itu banyak juga sukses besar yang bermula dari gagasan sepele. Liquid Paper yaitu salah satu contohnya. Produk ini bermula dari kebingungan sang penemunya, Bette Graham. Saat itu, seorang ibu yang bekerja sebagai sekretaris ini kerap stres karena pekerjaannya dalam mengetik. Bayangkan, bagaimana pusingnya ia ketika harus membuat hasil ketikannya rapi dan bersih, sementara ketikannya kerap salah. Suatu ketika tanpa sengaja ia melihat seorang tukang cat tengah mengecat. Tukang cat itu ternyata tak sengaja menodai hasil kerjanya. Untuk membersihkannya, pengecat itu kemudian menimpa noda itu dengan cat putih. Dari situ, Graham terpikir untuk melaksanakan hal serupa. Dia mencoba memakai cat tempera putih berbahan dasar air dan kuas tipis untuk menutup kesalahan ketiknya. Ternyata berhasil. Pada tahun 1957 ketika teman-temannya mengetahui hal ini, Graham mulai mengomersialkan, sampai bisa menjual sekitar 100 botol per bulan. Hebatnya, 15 tahun kemudian, perusahaan yang didirikan berhasil menjual sedikitnya lima juta botol per tahun.

3. Dietrich Mateschitz

 Cerita sukses tak selalu bermula dari ide besar Inilah  Kisah Pengusaha Sukses Dunia
Yang tak kalah menarik yaitu sukses besar yang terjadi alasannya kecerdikannya dalam mengadopsi ide orang lain. Contohnya Dietrich Mateschitz yang mengubah tonik menyehatkan asal Thailand, si kerbau air merah alias Krating Daeng, menjadi manis dan berbuih yang cocok untuk orang-orang Austria. Ia lantas mengemasnya lebih menarik dalam kaleng ramping, dan memberinya merek Red Bull. Dengan klaim sebagai ‘minuman cerdas’ yang bisa meningkatkan kinerja seseorang, Red Bull menangguk sukses besar. Pada tahun 2006, penjualannya mencapai 3,5 miliar dolar AS, dan kini diperkirakan jauh melebihi angka itu.

4. Michael Dell

Sukses juga bisa terjadi pada seseorang yang mempunyai kemampuan berinovasi dan melaksanakan sanksi lebih baik terhadap ide yang sudah ada. Michael Dell yaitu salah satu contohnya. Ia berhasil menembus industri yang memuja penemuan tanpa membuat penemuan dengan tangannya sendiri. Dia mulai membangun komputer rakitan di kamar kosnya dan menjualnya dengan harga relatif murah melalui pos. Kini, siapa tak kenal komputer Dell? Langkah sama terjadi pada Sergey Brin dan Larry Page. Ia melaksanakan penemuan yang serupa, sehingga Google-nya kini sukses menyaingi mesin pencari yang lebih dulu ada, ibarat Yahoo!, Alta Vista, dan Lycos.

5. Coco Chanel

 Cerita sukses tak selalu bermula dari ide besar Inilah  Kisah Pengusaha Sukses Dunia
Ada juga wacana para penemu yang kurang beruntung. Sebaliknya laba justru dinikmati orang lain. Salah satu pola yaitu Coco Chanel. Ketika parfum pada umumnya dibentuk dengan satu jenis bunga, Coco menemukan ramuan parfum yang luar biasa: hasil perpaduan beberapa jenis bunga yang kemudian menghasilkan Chanel No. 5. Tapi sayang, tanggapan kesulitan modal, Coco haus berkongsi dengan keluarga Pierre Wertheimer, yang mempunyai infrastruktur untuk memproduksi parfum berskala besar. Hasilnya? Keluarga Wertheimer yang justru menikmati kekayaan, bahkan sampai cucunya yang sekarang. Seratus jurus sukses bisa menjadi wangsit bagi pembaca, bahwa sukses besar bisa terjadi pada siapa saja dan dengan cara apa saja. Yang penting yaitu ketekunan dan keberanian dalam menghadapi risiko.

Baca Juga

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
close
Banner iklan   disini