Senin, 25 Februari 2019

Inilah Selvia Nulia Sukses Ciptakan Buah Tangan Khas Batam


Setelah menikah tahun 2004, Selvia Nurlia menetapkan untuk melepas pekerjaannya di salah satu perusahaan swasta, dan fokus mengurus keluarga. Sebagai perempuan yang biasa bekerja, Selvia tak mau berdiam diri. la ingin sekali melaksanakan sesuatu yang sanggup menghasilkan uang. Akhirnya, dengan modal kompor minyak hadiah pernikahan, Selvia dan sang suami, Denny Delyandri, menetapkan untuk berjualan kerupuk. Selvia menggoreng, suami yang menjajakan ke rumah-rumah makan di Batam, Riau, tempat mereka berdomisili.

Sebenarnya perjuangan itu berjalan cukup mulues. Selvia sudah menggaet aneka macam restoran yang mau disuplai kerupuk. Namun alasannya keterbatasan tenaga, perjuangan ini harus ditutup. Tak mau lama-lama berdiam diri, Selvia mencoba peruntungan di bidang lain. Kali ini ia membuat kue-kue pasar yang dijajakan di kantin-kantin. Lagi-lagi perjuangan ini gagal alasannya Selvia tidak sanggup jikalau semuanya dikerjakan sendiri.

Meski sudah gagal dua kali, Selvia dan sang suami pantang menyerah. Dengan modal pinjaman koperasi, mereka berdua membuka perjuangan baru, yaitu rumah makan. Namun, kurangnya pengalaman di bisnis ini membuat perjuangan tersebut tidak berjalan lancar dan harus ditutup. "Untuk menutupi kerugian, kami hars menjual aset-aset rumah makan itu," kenang Selvia. Selanjutnya perempuan kelahiran Tanjung Uban,11 Agustus 1980 ini menjajal peluang perjuangan di bidang EO (event organizer). Untuk memperluas wawasan, ia mencari aneka macam informasi lewat internet. Salah satu program yang diselenggarakan yaitu seminar wirausaha dengan mendatangkan beberapa pakar wirausaha. Namun, alasannya pesertanya tidak sesuai harapan, mereka harus menanggung rugi.

Setelah beberapa kali mengalami jatuh bangun, Selvia masih berupaya untuk membuka bisnis. Setelah mencari-cari ide, balasannya ia menetapkan untuk berjualan cake pisang. Resepnya ia sanggup dari sang nenek.
"Di keluarga besar saya, cake pisang buatan nenek sangat digemari. Saya pikir, kalau pun kuenya tidak laku, tetap sanggup saya makan atau dibagikan ke tetangga. Jadi, tidak rugi-rugi amat, kan?" dongeng perempuan asal Sumatra Barat ini.

Saat memulai bisnis, Selvia hanya memakai peralatan sederhana yang sudah dimilikinya, menyerupai panggangan dan beberapa loyang. Cake pisang yang sudah jadi kemudian dikemas dalam kardus dan dijajakan ke karyawan-karyawan yang bekerja di bersahabat kediaman Selvia. Satu dus dihargai Rp 3.000. Ternyata perjuangan cake pisang ini menerima respons yang baik. Selvia pun balasannya mempekerjakan beberapa karyawan untuk membantunya. Daerah pemasarannya beragam, mulai dari pasar tradisional, warung, hingga toko-toko camilan manis yang ada di Batam. Dari hari ke hari perkembangannya sangat positif. Dari tiga loyang sehari, penjualan cake pisang meningkat hingga berkali-kali lipat.

Suatu hari Selvia mendapatkan pesanan dari seorang sobat asal Medan yang berkunjung ke kota Batam. Teman tersebut ingin dibuatkan cake pisang dengan jumlah yang cukup banyak untuk dibawa ke Medan sebagai oleh-oleh. Permintaan itu membawa pandangan gres segar bagi Selvia. "Saya lihat ketika itu belum ada buah tangan khas Batam. Padahal setiap daerah di Indonesia punya buah tangan khas," tutur ibu dari Faza, Fatanurahman, dan Fahira ini.

Tahun 2007 mulailah Selvia bersama suaminya ulet mempromosikan cake pisang dengan label Kek Pisang Villa ini sebagai buah tangan khas Batam. Nama Villa sendiri diambil dari nama daerah toko yang disewanya untuk menjual cake pisang. Media promosi yang dipakai sangat beragam, menyerupai brosur, situs, billboard, dan media sosial.

Selvia juga gencar memperkenalkan Kek Pisang Villa pada lembaga-lembaga pemerintah kota Batam untuk menerima dukungan. Jika ada acara di Polda Batam atau Walikota, Selvia selalu menyumbangkan cake buatannya. Alhasil, cake pisang buatannya jadi dikenal sebagai buah tangan kota Batam.

Seiring dengan semakin dikenalnya Kek Pisang Villa, banyak orang yang tertarik untuk bermitra dan membuka cabang. Sampai ketika ini, cake pisang sudah ada di tujuh cabang. "Saya menetapkan bahwa setiap kawan hanya boleh membuka cabang di daerah Batam. Dengan begitu, cake ini benar-benar sanggup menjadi buah tangan khas," terperinci Selvia.

Meski sukses, bukan berarti perjuangan yang dibangun Selvia tanpa rintangan. Saat sedang gencar-gencarnya mengampanyekan cake pisang sebagai buah tangan khas Batam, ia banyak mendapatkan protes dari masyarakat kota tersebut. "Banyak yang protes alasannya merasa cake pisang bukanlah penganan orisinil leluhur di Batam. Tapi saya tetap tidak goyah. Toh bika ambon juga aslinya bukan dari Medan, namun sanggup dijadikan oleholeh khas Medan," terperinci Selvia.

Kegigihannya membuat buah tangan khas Batam menuai hasil manis. Ia menerima apresiasi dari walikota Batam. Media-media setempat pun selalu meliput usahanya. Kesuksesan itu tidak membuat Selvia puas diri. Ia terus berbagi usaha, antara lain dengan membuat aneka macam varian rasa cake pisang menyerupai mixed fruit, blueberry, keju pandan, dan moka. Produk Kek Pisang Villa ini dijual mulai harga Rp 35.00 per loyang. Ia juga tengah berinovasi dengan membuat brownies dan kue-kue lain.

Kini Selvia sudah mempunyai 85 karyawan yang bekerja di pabrik khusus pembuatan cake pisan. Sehari ada 2.000 loyang yang laku terjual. Gerai yang menjual cake ini memang hanya ada di Batam, tapi kelezatannya sanggup dinikmati di seluruh daerah. "Saya ingin buah tangan khas Batam ini sanggup dinikmati siapa saja. Karena itu, saya menyediakan layanan pesan antar ke aneka macam wilayah di Indonesia," pungkas Selvia.

Sumber : female.kompas.com

2 komentar:

DEWAPK^^ agen judi terpercaya, ayo segera bergabungan dengan kami
dicoba keberuntungan kalian bersama kami dengan memenangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi segera buka link kami ya :) :)

DEWAPK^^ agen judi terpercaya, ayo segera bergabungan dengan kami
dicoba keberuntungan kalian bersama kami dengan memenangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi segera buka link kami ya :) :)

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan kalian semua.
Silahkan tinggalkan komentar anda dengan baik dan sopan.
Silahkan berikan saran dan kritik untuk membangun blog ini jauh lebih baik.
terimakasih

Baca Juga

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
close
Banner iklan   disini