Sabtu, 16 Maret 2019

Inilah Dongeng Sukses Pengusaha Muda Indonesia

Kisah Sukses Pengusaha Muda Indonesia : Agung Nugroho Pengusaha Muda Sukses di Bidang Laundry Kiloan
Usia muda tak jarang menjadi waktu yang sangat ideal untuk memulai sebuah usaha, atau mulai mencar ilmu berbisnis. Seringkali sebab faktor minimnya pengalaman dan keterbatasan modal, entrepreneur-entrepreneur muda tumbang satu per satu bersama bisnis mereka. Namun, tak jarang pula muncul entrepreneur-entrepreneur muda yang dengan wangsit kreatifnya, bisa bertahan menjalankan roda bisnis yang digelutinya. Salah satu teladan nyatanya ialah Agung Nugroho Susanto, pengusaha muda berusia 26 tahun, yang kini tengah berkibar dengan bisnis laundry-nya, dengan merk Simply Fresh Laundry.

Bisnis laundry yang dijalankan Agung, bersama-sama bukanlah bisnisnya yang pertama. Sebagai seorang pebisnis muda, Agung pun mengaku pernah gagal dua kali ketika coba menjalankan dua bisnis yang berbeda. Namun, hal itu tidaklah mematikan rasa penasarannya terhadap dunia entrepreneurship. “Saya juga pernah menjalankan dua bisnis yang berbeda, sebelum coba bisnis laundry. Setelah sebelumnya usaha di bidang distro pakaian dan usaha konter handphone mengalami kegagalan, saya tetap yakin bahwa saya bisa menjalankan suatu usaha Mandiri. Dan pilihan saya ialah bisnis laundry,” kenang Agung, ketika menceritakan awal perjuangannya kepada Ciputraentrepreneurship.com.

Awal menjalankan bisnis laundry-nya Februari 2006, Agung yang ketika itu masih berstatus sebagai mahasiswa smester 6 di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, mengaku harus menggadaikan BPKB sepeda motor miliknya untuk mendapatkan modal awal. Selain itu, perjuangannya dalam menjalankan roda awal bisnis laundry-nya pun tidak bisa dikatakan gampang. Telebih, ia pun dituntut keluarganya untuk menuntaskan perkuliahan sempurna waktu dan dengan hasil yang memuaskan.
 Agung Nugroho Pengusaha Muda Sukses di Bidang Laundry Kiloan Inilah  Kisah Sukses Pengusaha Muda Indonesia

“Saat itu juga saya masih kuliah, sering hingga tidak tidur 24 jam sebab untuk menggiling pakaian konsumen, sebab jumlah mesin yang terbatas namun orderan yang banyak. Otomatis untuk menjaga kepuasan pelanggan untuk bisa jadi 1 hari jadi saya rela lembur 24 jam. Dan saya ingat ketika musim ujian kuliah pun mencar ilmu nyambi di outlet laundry, jadi sambil melayani pelanggan saya juga belajar,” ujarnya.

Jalur bisnis yang ia rintis awalnya tak mendapatkan persetujuan dari kedua orangtuanya. Bahkan ketika lulus kuliah tahun 2007, atas desakan orangtuanya, Agung sempat melamar untuk menjadi pegawai Bank Indonesia dan ia lolos hingga tahap wawancara. Namun sebab tekadnya sudah bundar untuk menjadi seorang entrepreneur, Agung menolak kesempatan tersebut.

“Saya minta waktu satu tahun untuk menandakan kalau saya bisa berbisnis. Jika gagal saya mau diminta untuk kerja di mana saja. Alhamdullilah bisnis saya berkembang dari 2 outlet eksklusif menjadi 30 outlet di tahun 2008. Akhirnya orangtua mendukung saya dan mendapatkan keputusan saya,” sambungnya.

Dalam menjalankan bisnis laundrynya, Agung tak ragu menyebut jasanya sebagai trendsetter bagi bisnis serupa. Namun, Agung tidaklah eksklusif puas dengan pencapaiannya ketika ini. Inovasi selalu dilakukan, untuk meningkatkan pelayanan. Bahkan ia mempunyai tim  research development, yang terus digenjot untuk menghasilkan penemuan baru. Salah satunya ialah penggunaan Digital Scales Connected Computer yang merupakan timbangan digital yang eksklusif terkoneksi kedalam software komputer. Sehingga pelayanan menjadi lebih cepat dan ringkas.

Sebagai seorang  entrepreneur, Agung berhasil meraih beberapa penghargaan, antara lain; dua Rekor MURI sbg Waralaba laundry kiloan pertama di Indonesia, dan sebagai laundry pertama di Indonesia yang memakai tekhnologi ultra violet, Juara 1 Wirausaha Muda Mandiri tahun 2009 tingkat nasional, dan  Asia Pasific Entrepreneur Award tahun 2010.

Dengan memakai sistem waralaba, Simply Fresh Laundry kini telah mempunyai 180 outlet yang tersebar dari Aceh hingga Papua, dan berada di lebih dari 50 kota di Indonesia. Agung yakin, bisnisnya bisa membuka banyak lahan kerja baru. “Saya melihat dengan membuka peluang usaha waralaba laundry kiloan akan membuat banyak orang menjadi pengusaha, dan membuat banyak lapangan kerja.Ssekarang jumlah karyawan kami total hingga dengan 1.300 orang kurang lebih,” ujarnya.

Saat ini, Andri memandang dunia entrepreneur di Indonesia sangat menjanjikan. Baik pemerintah maupun pihak swasta, ketika ini cukup aktif dalam membuatkan dunia  entrepreneurship terutama bagi entrepreneur muda. Untuk itu, selain ilmu yang dimiliki, seorang entrepreneur muda harus berani mencoba, dan terus mencoba. Bagi Andri, mimpi tak akan bisa terwujud tampa usaha yang nyata.

“Sering mengikuti seminar, workshop, membaca buku motivasi dan yang berkaitan dengan bisnis, serta yang niscaya harus mau action. tanpa action ilmu akan sia-sia. Setiap hal besar ialah sekumpulan hal-hal kecil yang dilakukan. Dan yang penting juga ialah berani bermimpi, bermimpi dengan iman untuk membuat bisnisnya menjadi besar,” pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan kalian semua.
Silahkan tinggalkan komentar anda dengan baik dan sopan.
Silahkan berikan saran dan kritik untuk membangun blog ini jauh lebih baik.
terimakasih

Baca Juga

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
close
Banner iklan   disini