Profil Pengusaha Salim
Siapa sangka Salim, 60 tahun, bisa membuatkan UKM tidak biasa. Baginya jualan lintah itu menghasilkan uang. Hewan yang mengisap darah itu dikenal mempunyai manfaat lain. Apasih manfaat yang dimiliki oleh hewan berlendir ini.
Salim yang bermodal sedikit bisa menghasilkan jutaan rupiah. Usaha jualan lintah sudah digeluti olehnya enam tahun. Yang berawal dari jualan makanan, malah banting stir budidaya lintah. Salim bisa membuatkan UKM tidak biasa.
Dia berhasil menjadi pioner di perjuangan budidaya hewan berlendir ini. Berawal dari perjuangan pembesaran lintah saja. Dia bermula dari membeli bibit untuk dibesarkan. Anak lintah dibeli dari Parung dan Rumpion, Bogor, yang seharga Rp.200 untuk 5000 pertama.
Itupun dulu saat orang belum sadar manfaat lintah. "Sekarang harga anakan (lintah) sudah mahal harganya bisa 1000 -an," ia menjelaskan.
Berjalan waktu dari pembesaran menjelma budidaya. Dia bisa mengawinkan dan juga membesarkan anakan. Dia bisa membuatkan penetasan, dan pembesar lintah sendiri di dalam kolam. Dua bak ikan kecil bisa menghasilkan 20 ribu ekor anakan.
Cara Usaha Lintah yang Benar
Dijelaskan Salim bahwa perjuangan lintah susah- susah gampang. Untuk penetasan saja dibutuhkan waktu setahun. Agar tetap menghasilkan Salim harus memutar otak. Caranya ialah dengan membeli bibit lintah dari petani lain."Makaanya selain melaksanakan penetasan aku juga beli yang anakan dari pertenak lainnya," jelasnya kepada bisnisukm.com
Binatang lintah menghasilkan kepompong anakan. Yang setiapnya menghasilkan 3- 10 ekor anakan lintah. Anakan dibesarkan setahun akan dijual perbuah Rp.1000. Pemesannya dari Cirebon, Bandung, Surabaya, dan Malang.
Biasanya hewan ini dipakai sebagai alat terapi. Di jual dengan minimal pembelian 1000 ekor. Kalau di Bandung tidak dijual ecer. Salim sudah mempunyai pemesan khusus untuk kawasan Bandung. Omzet yang bisa direguknya antara 15- 20 jutaan perbulan.
Jika dulu Salim menjadi satu- satunya yang jualan lintah. Sekarang mulai banyak orang yang ikutan membuatkan UKM ini. Tidak biasa memang alasannya ialah prospeknya menggiurkan. Orang- orang rela menangani hewan yang dikenal menjijikan ini.
"Dulu aku satu- satunya peternak lintah di Depok," ia berkata.
Sekarang dibawahnya sudah ada 10 peternak binaan. Dalam satu naungan peternak lintah, yang diberinya nama BLBI, diperlukan produksi menjadi lebih baik dan efesien.
Salim sendiri yang ditemui pewarta Bisnisukm.com, setengah bercanda menyebut itu kepanjangan dari Bisnis Lintah Beneran Indonesia. Memang ada yang tidak beneran ya Pak Salim? Memang sih untung yang diperlukan menggiurkan, tetapi tidak sedikit berhenti di tengah jalan merintis ini.
Ditambah biaya pakan yang relatif murah, untuk ribuan lintah dibutuhkan 5 kilogram belut untuk beliau masukan. Pada ekspresi dominan panas lintah akan bertelur banyak. Berbeda dengan budidaya lainnya untuk lintah tahan penyakit. Binatang ini tidak mempunyai penyakit khusus, dan mempunyai daya tahan tinggi.
Kegunaan lintah sendiri di China bahkan dijadikan materi kosmetik. Di Indonesia sendiri masih pada tataran terapi. Yakni terapi stroke, asam urat, darah tinggi, dan koleterol. Lintah juga bisa dipakai untuk penyakit kulit eksim. Orang biasa merubahnya menjadi minyak oles dengan cara digoreng.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan kalian semua.
Silahkan tinggalkan komentar anda dengan baik dan sopan.
Silahkan berikan saran dan kritik untuk membangun blog ini jauh lebih baik.
terimakasih