Senin, 07 Januari 2019

Inilah Sukses Ceo Primajasa

Seperti seorang pilot yang bertanggung jawab terhadap keselamatan penumpangnya, seorang eksekutif utama juga bertanggung jawab terhadap keselamatan perusahaan dan seluruh karyawannya. Apalagi bila eksekutif utama itu juga pendiri dan pemilik perusahaan, tentu beban di pundaknya akan lebih besar lagi. Karena selain harus menyelamatkan penumpang dan perusahaan, ia harus memikirkan investasi yang dibenamkannya.

Beban ini tentu akan terasa lebih berat bila kondisi eksternal tidak kondusif. Dalam kondisi menyerupai inilah kepiawian seorang eksekutif utama atau CEO diuji. Tak terkecuali, Amir Mahpud, pemilik sekaligus eksekutif utama PT Primajasa.

Pada ketika materi bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan 100 persen lebih, bisnis transportasi mungkin yang paling berat mendapat tekanan. Tetapi bagi Amir tantangan bukanlah suatu hal yang harus dihindari, melainkan harus diatasi. Dan sebisa mungkin dijadikan peluang. Tantangan bukanlah hal yang baru, bagi laki-laki ramah ini. Ketika Primajasa berdiri pun sudah banyak hambatan yang menghadang. “Bagaimana tidak, ketika Primajasa berdiri dan mempunyai konsep menyediakan transportasi antar kota, kondisi perusahaan induk (Mayasari Bakti)—yang bisnis pada dasarnya bus kota— tengah dalam posisi mapan-mapannya. Jelas pedoman menyerupai ini terasa berbeda, bahkan bertolak belakang dengan perusahaan induk,” tutur Amir.

Amir mengaku untuk memulai suatu bisnis yang berbeda dengan perusahaan induknya diharapkan suatu kekuatan internal. Namun ia ingin menandakan bahwa perbedaan pemahaman dengan perusahaan induk bisa menjadi jalan keluar atau solusi bisnis. “Dasar saya mendirikan Primajasa yaitu membuat perbedaan yang riil dari bisnis induknya, sehingga timbul dimensi perjuangan gres yang terlepas dari fokus bisnis induk,” jelas mantan pereli nasional ini.

Selain itu, Amir mengaku intuisi bisnisnya menyampaikan bahwa pada suatu ketika nanti transportasi bus kota akan mengalami kejenuhan. Intuisinya ini terbukti. Bisnis transportasi bus kota tidak segemerlap dulu lagi, sesudah adanya sistem transportasi Bus Way. “Pada waktu itu saya sudah berpikir bahwa transportasi dalam kota suatu ketika nanti akan mengalami titik jenuh,” ujar bapak tiga anak ini. Agaknya Amir dikaruniai contoh pemahaman bisnis yang berbeda dengan kebanyakan pengusaha. Tetapi cara berpikir yang berbeda inilah yang justru menjadi kekuatan utama dari pertumbuhan Primajasa.

Dalam dunia transportasi, jalur gemuk merupakan godaan bagi setiap pengusaha transportasi untuk berebut camilan manis di jalur tersebut. Namun, Amir mengaku tidak tertarik untuk ikut terjun ke jalur gemuk. Justru Amir mencari dan merintis rute yang memang tidak diminati atau tidak disentuh oleh para pesaing.

Menurut Amir, 90 persen dari rute yang dilayani Primajasa merupakan rute gres yang dirintisnya, sedangkan 10 persen sisanya yaitu rute yang dilayani tolong-menolong dengan kompetitor. “Kami selalu mengevaluasi rute yang tidak dijalankan para pesaing, sehingga rute ini menjadi sebuah potensi bisnis,” sebut laki-laki yang menimba ilmu di tiga universitas yang berbeda ini, Parahyangan, Pancasila dan Oakland College.

Cara berpikir yang tidak mengikuti mainstream ini juga menjadi dasar mengapa Primajasa tidak ikut-ikutan melayani jalur antar kota jarak jauh. Padahal, sebelum transportasi udara ramai menyerupai ketika ini, transportasi bus jarak jauh juga mengalami masa keemasannya. “Pada waktu itu saya berpikir melayani rute jarak jauh mempunyai risiko yang lebih besar. Pun suatu ketika transportasi jarak jauh dengan memakai bus praktis tergeser dengan jenis transportasi lain. Sekarang ini sudah terbukti,” ucap Amir.

Rute bus antar kota jarak menengah, berdasarkan Amir, posisinya lebih imun terhadap persaingan dengan moda transportasi jenis lain. “Cost pesawat yang tertinggi itu sesungguhnya yaitu ketika take off dan landing sehingga melayani rute jarak menengah akan membutuhkan biaya yang cukup tinggi, lantaran frekuensi take off dan landing akan jauh lebih sering dibandingkan ketika melayani jarak jauh,” tuturnya memperlihatkan alasan.

Itu sebabnya bisnis Primajasa tidak terganggu ketika ienis transportasi lain menyerupai kereta api dan pesawat dengan masif masuk ke dunia transportasi Indonesia. Bahkan, dunia penerbangan yang ramai memperlihatkan berkah tersendiri bagi Primajasa. Pada 10 Oktober 2006 kemudian Primajasa membuka rute gres Bandara Soekarno Hatta-Bandung Super Mall.

Ini tak lepas dari kejelian Amir membaca peluang. Dengan adanya frekuensi penerbangan yang tinggi maka tingkat mobilitas warga juga semakin besar. Selama ini belum ada transportasi bus dari kota Bandung yang pribadi melayani ke Bandara Soekarno-Hatta atau sebaliknya. Padahal antara Jakarta dan Bandung sudah terhubung jalan tol. Inilah kesempatan emas yang tidak disia-siakan Amir. “Kami tidak membidik penumpang bus antar kota Jakarta-Bandung atau sebaliknya. Tetapi kami membidik para penumpang yang selama ini memakai kendaraan pribadi dari Bandung ke Bandara Soekarno-Hatta atau sebaliknya. Kaprikornus kami meng-create pasar baru,” ujar pengusaha yang juga Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Wilayah Jawa Barat ini.

Kemampuan membaca peluang ini terbayar. Load factor pada awal Primajasa melayani rute ini sudah mencapai 60 persen dengan kecenderungan meningkat. Bahkan untuk perjalanan tamat pekan, reservasi tiket sudah full booked. “Kita jangan melihat load factor pada ketika ini. Dua bulan yang akan tiba gres kita bisa melihat load factor-nya,” ujar Amir optimistis.

Dengan adanya kecenderungan jumlah penumpang yang terus naik, Primajasa kembali menambah armadanya sehingga jarak pemberangkatan bisa diperpendek menjadi 45 menit sekali. Pemberangkatan dari Bandara Soekarno Hatta mulai pukul 08.00 sampai 22.00. Sedangkan dari Bandung Super Mall Primajasa melaksanakan pemberangkatan mulai pukul 01.00 sampai 15.00.

Dari sisi strategi, sesungguhnya pembukaan rute Bandara Soekarno Hatta-Bandung Super Mall ini tidak mengikuti pakem yang ada. Biasanya, mal-mal atau daerah perbelanjaan yang justru berusaha mendekati terminal, bukan sebaliknya terminal yang mendekati mal. Ini terkait dengan contoh pedoman masyarakat kita yang menyebabkan terminal sebagai titik keberangkatan dan titik kedatangan ketika melaksanakan perjalanan ke luar kota. Namun Amir yakin akan keberhasilan dari terobosannya ini.

Tak usang lagi Amir bakal merintis trayek gres Jababeka-Bandung Super Mall. Pakem yang selama ini digunakan: melayani dari suatu terminal ke terminal ia ubah menjadi melayani dari suatu daerah keramaian ke daerah keramaian. “Di Jababeka terdapat 1200 pabrik. Tentu ini pasar yang sangat potensial,” imbuh laki-laki yang sekarang lebih ulet berolah raga golf ini.

Strategi lain yang ia tempuh yaitu bertahap menggeser pasar Primajasa ke arah menengah atas. Itu sebabnya, kepuasan pelanggan merupakan suatu komitmen, yang menurutnya, tidak bisa ditawar-tawar. Dan kebutuhan SDM yang berkualitas, menjadi sebuah keniscayaan.

“Untuk mendapat SDM yang berkualitas kami selalu mendidik dan melatih karyawan baik secara internal maupun eksternal. Kami juga berhubungan dengan para produsen untuk pengembangan keahlian teknis bagi karyawan teknik. Selain itu, kami juga mendidik crew bus secara internal dua kali dalam kurun waktu satu bulan dan mengirimkan secara terbatas pengemudi untuk ikut serta dalam pendidikan yang diselenggarakan pemerintah,” paparnya.

Dengan kepiawian Amir mengemudikan roda Primajasa, maka perusahaan transportasi yang awalnya hanya mempunyai 25 unit bus pariwisata ini telah berubah menjadi sekitar 700 armada, yang dengan setia melayani rute di wilayah DKI, Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten. Sedang armada taksinya sekarang berjumlah sekitar 500 unit.

Meski arah kemudi di tangan Amir, namun bantuan karyawan tidak bisa diabaikan. Amir sangat menyadari hal itu. Oleh lantaran administrasi yang dibangun di dalamnya yaitu administrasi kekeluargaan. Aktivitas yang ditempuh untuk saling mendekatkan sebagai sebuah keluarga yaitu mengadakan pengajian rutin seminggu sekali untuk karyawan dan pengemudi, buka puasa dan tarawih bersama tiap bulan Ramadhan, mengarahkan minat olah raga dan memperlihatkan fasilitasnya (badminton dan sepak bola), rekreasi bersama keluarga karyawan.

Selain itu, perusahaan juga memperlihatkan kegiatan bea siswa bagi keluarga karyawan dan crew bus. Program bea siswa ini diberikan perusahaan semenjak 2003. Perusahaan tercatat telah memperlihatkan bea siswa kepada 356 putra-putri karyawan mulai dari tingkat SD sampai akademi tinggi.

Sementara itu, untuk membangun spiritual dengan Sang Khalik, perusahaan memperlihatkan jatah naik haji dan umroh. Program ini sudah digulirkan semenjak perusahaan berdiri pada 1990. “Tiap tahun kami memberangkatkan 2-3 orang untuk menunaikan ibadah haji,” ujar Amir yang belum usang ini membangun sirkuit motorcross di Kota Tasikmalaya, daerah ia dilahirkan.

sumber : majalah pengusaha

1 komentar:

Dengan Hormat,
Perkenalkan kami dari PT.TWIN Logistics merupakan sebuah Perusahaan yang bergerak dibidang jasa Import-Export/ International Freight Forwarding jasa pengurusan barang Import-Export kepabean (PPJK).Baik Via Laut maupun Via Udara, PT.TWIN Logistics yang berdomisili di Jakarta Timur dan kami siap membantu segala kebutuhan yang berhubungan dengan proses Kepabeanan, Customs Clearance, Borongan (All-ln), Door To Door, Undername, Domestics maupun Transportasi barang keseluruh wilayah Indonesia. Kami menyediakan penyewaanbendera perusahaan (Under-Name) Guna untuk kelancaran dalam bidang Import-Export Services.

NOT: (JIKA ADA BARANG IMPORT YANG TERTAHAN DI PELABUHAN TANJUNG PRIOK ATAU DI SOEKARNO HATTA KAMI SIAP MEMBANTU UNTUK CUSTOMS PENGELUARANNYA).
BEA CUKAI: JALUR HIJAU

Services Kami
Adapun kegiatan/layanan utama kami saat ini adalah sebagai berikut :
- Undername Export & Import Udara
- Undername Export & Import Laut FCL/ LCL
- Customs Clearance Laut dan Cargo Udara( Ex-Lisensi)
- Transportasi Laut FCL/ LCL
- Transportasi Udara
- Cargo pengawasan
- Pergudangan dan penyimpanan
- Penyelesaian pengurusan pengiriman barang Import-Export, kami siap memberikan solusi nya.


Catatan:
* Untuk Pajak Import, D/O, Sewa Gudang/ Penumpukan dan biaya yang lainnya Sesuai Kwitansi dari instansi terkait.
* Untuk Import Borongan (All-In) harga bisa bernegosiasi .
* Pembayaran dilakukan Cash on delivery (COD).

Daerah Operasional Services Kami sebagai berikut:
- Bandara Internasional Soekarno-Hatta
- Pelabuhan Tanjung Priok (Jakarta)
- Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya)
- Pelabuhan Tanjung Emas (Semarang)
- Pelabuhan Belawan (Medan)
- Pelabuhan Dwikora (Pontianak)

Best Regards,

Mr. Andi JM
Hp Whatssapp : 0819-0806-0678 / 0813-8186-4189
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = == = = = = = =
PT. TWIN Logistics
Jl. Raya Utan Kayu No.105 B Jakarta Timur 13120 Indonesia
Phone : +62 21 8498-6182, 8591-7811 Fax : +62 21 8591-7812
Email : andijm.logistics@gmail.com, pt.twinlogistics@asia.com
Web : www.twinlogistics.co.id

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan kalian semua.
Silahkan tinggalkan komentar anda dengan baik dan sopan.
Silahkan berikan saran dan kritik untuk membangun blog ini jauh lebih baik.
terimakasih

Baca Juga

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
close
Banner iklan   disini