Jumat, 21 Juni 2019

Kisah Sukses : Web Portal Bisnis Entrepreneur Takafumi Horie

Biografi Pengusaha Takafumi Horie


 Sukses web portal bisnis entrepreneur ini menggila Kisah Sukses :  Web Portal Bisnis Entrepreneur Takafumi Horie

Sukses web portal bisnis entrepreneur ini menggila. Berbeda di negara asalnya, Jepang, entrepreneur berjulukan akafumi Horie malah menentukan gaya berbeda di dalam hal fasion, bahkan soal bisnis umum. Dia tidak jarang ditemui hanya mengenakan kaos lucu ataupun kemeja tanpa dasi.

Cara bisnisnya, ia menentukan gaya ala Amerika. Atau, kita menyebutnya gaya koboi bermodal segala arogansi untuk mencoba mengkapitalis suatu hal. Media nasional bahkan menyebutnya Kind of Men atau berarti orang yang tega.

Apa Horie yang lakukan,  entrepreneur muda sekaligus CEO termuda di Jepang, wajarnya hanya mencoba untuk  membesarkan bisnis perusahaannya melalui banyak merger dan akuisisi.

Lahir di Yume, Fukuoka Perfecture, Takafumi Horie hidup sabagai standar orang Jepang kebanyakan. Yakni ayahnya hanya pegawai kantoran sementara sang ibu, hanya penggarap lahan persawahan. Horie berkuliah di universitas populer di Jepang, University of Tokyo, dan menentukan jurusan agama atau teologi walaupun itu bahu-membahu tidak semenarik internet.

Ambisi pengusaha muda


Di tahun 1995, Horie menentukan drop- out, bersama beberapa sobat sekelasnya, lantas mendirikan perusahaan yang berjulukan Living' on the Edge. Dimulailah Living' on the Edge, yakni sebuah perusahaan konsultan web yang dikerjakan Horie dan teman- temannya.

Mendadak bermetamorfosis perusahaan serius, berjulukan Livin' On the Ede.Inc waktu itu, April 1996, di Minato, Tokyo. Livin' On the Edge merupakan perusahaan tertutup, sampai terus berkembang menjadi sebuah perusahaan terbuka membuka diri untuk pasar saham.

Perusahaan ini alhasil resmi masuk ke dalam bursa saham Tokyo di July 1997, dan masuk secara publik di Tosho (bursa saham Jepang, di Indonesia IHSG) pada 2000. Pada November 2002, Livin' On the Edge sukses mengambil alih sebuah web portal berjulukan Livedoors.

Membeli perusahaan Livedoor Corp yang hampir bankrut. Di November 2003, bisnis entrepreneur Livin' On the Edge memakai nama perusahaan yang diambil alih, atau resmi bermetamorfosis Livedoor Co. LTd. Apa itu Livedoor? Situs portal populer Jepang, dan mempunyai beberapa bisnis lain.

Livedoor ini menggabungkan antara situs portal isu dan bursa saham, perbankan, hosting, sampai aspek entertainment. Aspek entertainmentnya saja, pengunjung dimanjakan oleh gosip- gosipnya selebriti, isu olah raga, isu dan tips perjalanan yang ditulis oleh Horie sendiri.

Livedoor juga menambahkan layanan email, lembaga serta layanan blog, merubah tampilan situs menyerupai sebuah komunitas besar. Salah satu perjuangan yang menarik, Livedoor pernah mencoba membeli sebuah tim Baseball, Kintetsu Buffalos, hanya berakhir gagal.

Pembelian tersebut ditolak mentah- mentah oleh menejer baseball tersebut. September 2004, mereka menciptakan tim sendiri berjulukan tim Livedoor, tetapi kalah di penyisihan oleh tim tuan rumah.

Melalui langkah akusisi semacam itu, Horie mendapat julukan nakal sebuah sistem, baik ekonomi, politik sampai sosial. Perusahaan miliknya tumbuh melalui banyak sekali aksi  akuisi "paksa", mencoba menjadi kapitalis sejati, serta memblow -up isu kontroversial pribadi.

Berita wacana CEO -nya yaitu entrepreneur berpenghasilan $3,4 miliar, atau perusahaan itu sendiri sudah menjadi perhatian khalayak Jepang alasannya bisnis tidak umumnya. Di tahun sama, Livedoor melaksanakan pengambil alihan beberapa perusahaan milik asing, menyerupai perusahaan MailCreations di Miami, Florida.

Dan, Livedoor berada dibawah kendali Horie, membeli perusahaan iklan teks dan pencarian dari Amerika. Secara resmi Livedoor telah mempunyai kantor sentra di Amerika pada November 2005. Sejujurnya media masa sangat menikmati setiap langkahnya sebagai pembangkang.

Web Portal Bisnis Entrepreneur Akusisi


Melakukan banyak sekali pengambil alihan paksa, mereka berdua, bisnis entrepreneur Horie dan Livedoor, menjadi isu dimana- mana sampai alhasil menantang raksasa media. Kali ini, bukan hanya menjadi headline satu, tetapi di setiap surat kabar di Jepang.

Bisnis selanjutnya, sebuah perjalanan ke luar angkasa untuk kamu, sayang, ini menjadi khayalan belaka. Pertama- tama, Horie mendekati Nippon Broadcasting System, perusahaan kecil yang berhubungan dengan Fuji TV. Ia kemudian membeli banyak saham melalui Livedoor.

Dua bulan kemudian, Fuji TV mencicipi ancaman dari Livedoor yang mencoba masuk ke perusahaan. Fuji menghentikan upaya pengambil alihan "paksa" tersebut alasannya bertentangan aturan Jepang.

Akhirnya? Horie tidak mendapat apa- apa, tetapi juga tidak rugi besar.

Fuji TV sepakat membeli 15 saham dair Livedoor untuk mengganti aset yang hilang. 

"Para direktur itu tidak mempunyai aset dibandingkan dengan entrepreneur pemilik perjuangan yang dengan usahnya sendiri membangun semuanya," ucapnya menanggapi penolakan yang didapatkan.

"Mereka hanyalah lintah di dunianya yang kecil dan, kurang darah segar, mereka hanya berpikir wacana membatasi dunia bisnis." terang Horie wacana para eksekutif.

Bagi Horie pemilik hak bicara ialah pemilik perusahaan yang mempunyai aset itu. Di Agustus 2005, Horie mengumumkan untuk masuk ke Politik. Di sinilah lantas problem tiba lagi, dengan perilaku yang tidak kompromi, ia harus berhadapan dengan sistem yang kuat.

Dia harus mengakui kekalahan dari Shizuka Kamei, dengan 110.979 dan 84.433. Pada bulan Januari 2006, Horie ditangkap atas tuduhan melaksanakan penerobosan keamanan dari data langsung pengguna, sampai pembersihan uang.

Efeknya Livedoor kehilangan saham senilai 14,5 persen bahkan sempat menciptakan indeks Tokyo harus berhenti total. Mereka diduga melaksanakan securities fraud (atau window dressing dan menciptakan panik pemilik saham) di 17 Januari 2006.

Ulah Livedoor memunculkan panik besar di pasar saham, sampai memaksa pemilik saham menjual secara besar- besaran di Tokyo Stock Exchange. Mereka mencoba menjual saham- saham tetapi tidak diperbolehkan oleh broker.

Bisnis Entrepreneur Skandal Pasar Saham


Disaat bersamaan ada kepanikan besar alasannya isu diluaran sana. Hal tersebut menciptakan system crash alasannya banyak pemegang saham panik menjual saham. Hingga Livedoor benar- benar mengakibatkan Tosho harus ditutup dua jam lebih awal.

Skandal ini memuncak tanggal 16 Januari 2006, ketika auditur memaksa masuk ke beberapa daerah berbeda, ke rumah Horie, dan rumah direktur Livedoor. 13 Maret 2006, Horie didakwa dua setengah tahun, disusul direktur Livedoor atas tuduhan upaya perusakan keamanan dan pembersihan uang. 

Setelah kehilangan 90% saham, dari empat bulan dan terbukti securities fraud, Livedoor dicoret dari Tosho tepatnya di 14 April 2006. Fuji TV melaksanakan tuntutan kerugian kepada Livedoor senilai 35 miliar yen ganti rugi, disusual oleh 3.340 individu pemilik saham sebesar 23 miliar yen.

Tuntutan, dari pemilik saham menuntut Livedoor untuk 7,6 miliar yen dan diikuti tuntutan sebesar 4,9 miliar yen. Livedoor kemudian menuntut balik sang CEO Horie dan ekeskutifnya senilai 21 miliar yen dan menghasilkan 760 juta yen.

Ada rumor yang menyatakan bahwa Livedoor melaksanakan penjualan aset sebesar 2 miliar yen pada 2008. Berita ini menciptakan para pemilik situs portal di seluruh dunia tertarik akan isu tersebut untuk membeli, tetapi tak ada IPO sama sekali.

Faktanya, Livedoor dijual kepada sebuah web portal asal Korea 6,3 miliar yen. Lanta, bagaimana dengan nasib Horie?

Kekayaanya turun dari 1,3 miliar yen manjadi hanya 280 juta yen di Juni 2006.  Mengenang itu semua, Horie cuma sanggup menulis buku berjudul Complete Resistance, sebuah legalisasi ke tidak bersalahan selama di penjara.

Dia mengaku menjadi sasaran pemerintah alasannya kekayaanya, bukan alasannya sifat atau tindakan kriminal. Meski demikian ia menjadi tokoh non- konservatif penentang tradisi. Dia disebut seorang ambisius melawan kekuatan besar para konglomerat masa lalu. 

"Orang kini mengkritik Horie alasannya upayanya menjadi kaya cepat dengan taktik, tapi apa yang salah dari sana?," ucap Hamada, yang stress alasannya kesulitan meningkatkan penjualan. "Tanpa mind set menyerupai itu, kau tidak akan menemukan wangsit bisnis baru."

Hari ini merupakan jamannya efisiensi waktu dibutuhkan. Dia melanjutkan ceritanya lagi, "jika (dia ditahan) menjalankan entrepreneurial, saya berpikir masyarakat menjadi tumpul."

2 komentar:

numpang promo ya gan
kami dari agen judi terpercaya, 100% tanpa robot, dengan bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% segera di coba keberuntungan agan bersama dengan kami
ditunggu ya di dewapk^^^ ;) ;) :*

Permisi Ya Admin Numpang Promo | www.fanspoker.com | Agen Poker Online Di Indonesia |Player vs Player NO ROBOT!!! |
Kesempatan Menang Lebih Besar,
|| WA : +855964283802 || LINE : +855964283802

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan kalian semua.
Silahkan tinggalkan komentar anda dengan baik dan sopan.
Silahkan berikan saran dan kritik untuk membangun blog ini jauh lebih baik.
terimakasih

Baca Juga

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
close
Banner iklan   disini