Rabu, 19 Juni 2019

Kisah Sukses : Pemilik Kaskus Lembaga Jual Beli Terbesar Andre Darwis

Biografi Pengusaha Andre Darwis


 Siapa sangka ini akan menjadi bisnis besar Kisah Sukses :  Pemilik Kaskus Forum Jual Beli Terbesar Andre Darwis

Siapa sangka ini akan menjadi bisnis besar. Andre Darwis, pemilik Kaskus lembaga jual- beli terbesar, yang manjadi bisnis tidak terduga. Pasalnya semua bermula dari niat menjalin komunikasi saja. Ia berpikir membuat kawasan mencari informasi dan mengembangkan informasi.

Kaskus berasal dari kata Kasak- Kusuk, yang lalu disingkat menjadi Kaskus. Awalnya, Andre Darwis hanya ingin memulai sebuah situs isu biasa. Kala itu, para mahasiswa Indonesia di luar negeri, sulit mencari isu perihal tanah kelahirannya.

Situs isu Kaskus pun lahir, lalu tumbuh menjadi ajang komunitas mahasiswa asal Indonesia. Pemilik Kaskus lembaga jual beli terbesar ini lantas bercerita. Kaskus mempunyai jalannya tersendiri membuat sebuah komunitas solid.

Berawal dari dosen Andre yang menawarkan kiprah membuat situs sebagai kiprah sekolah. Maka Kaskus manjadi kawasan mencari jawabanya. Kaskus bangun sebagai gayung bersambut bagi Andre Darwis. Tak ayal, Andre jadi begitu antusias untuk memulai kembali situsnya kembali.

Pengusaha Andre Darwis Kaskus


Dia dan temannya memulai situsnya sebagai situs portal isu dari CNN. Mereka mulai menulisa artikel di lembaga bersumber isu perihal Indonesia. Mereka, para mahasiwa perantau bicara banyak hal, hingga saling melaksanakan jual beli dari sinilah situs jual beli muncul.

Andre sendiri melihat proyek Kaskus bukan perihal uang tetapi komunitas. Tetapi siapa sangka, idenya dan dua temanya, Ronald dan Budi, mulai mengumpulkan segala hal perihal info Indonesia menjadi berbeda.

Disini komunitas mereka mulai berkembang pesat bukan hanya dari mahasiswa Amerika tetapi hingga Indonesia. Hingga pengusaha muda ini sendiri tidak mengecewakan kerepotan menjalankan tugasnya di Kaskus. Ia harus mencari artikel, menerjemahkan, lalu menulisnya di forum.

Ini bukanlah pekerjaan satu dua hari saja loh. Selama tiga tahun, Kaskus tidak mendapat apa- apa. Inilah yang membuat temanya menentukan mundur di tengah jalan. Pengusaha muda ini melakukannya sendiri mengembangkan komunitas Kaskus.

Ia diperjalan bertemu Ken Dean Lawadita, yang dikenal sebagai CEO Kaskus sekarang. Mereka berdua resmi membuka diri pada tanggal 6 November 1999, sebagai situs forum.

Kaskus benar- benar lembaga komunitas bersifat sharing informasi dan berbagi. Hingga rubik- rubik tertentu dari lembaga mulai berkembang -bahkan liar. Rubrik yang sebelumnya hanya bersifat iseng, hingga lalu Kaskuser mulai melaksanakan acara bisnisnya di forum.

Rubrik jual beli dapat dibilang menjadi kawasan utama bagaimana Kaskus begitu populer.  Tahun 2008, situs Kaskus resmi memakai server Indonesia sesudah sempat fakum, menjadi lembaga orisinil Indonesia.

Pemilik Kaskus lembaga jual beli terbesar ini, mulai yakin bahwa usahanya merubah Kaskus menjadi perusahaan media besar. Bisnis Andre  Darwis berubah menjadi menjadi PT. Darta Media Indonesia sebagai wujud jiwa profesionalisme.

Kegagalan demi kegagalan dialami, ia dan Ken tetap bertahan sebagai puncak pimpinan Kaskus. Mereka membuat aneka macam perubahan ibarat rubrik remaja hingga kaos Kaskus.

Dibebaskanya Kaskuser menulis thread mereka sendiri serta adanya rubrik dewasa, membuat situs malah kebanjiran konten porno. Hal ini yang mendorong Andrew untuk menyediakan rubrik khusus berbau seks berjulukan BB-17.

"Bila di sejumlah wilayah Indonesia ada wilayah lokalisasi PSK, di situs ini kami juga menyediakan lokalisasi untuk konten-konten porno itu daripada mereka memposting semua konten itu di sembarang tempat." ujarnya.

Pemilik Kaskus Forum Jual Beli Terbesar!


Kaskus semakin terkenal akan aneka macam rubrik unik khas. Hingga Agustus 2008, Kaskus mempunyai sekitar 1,2 juta pengguna. Pada awal Januari 2011, situs ini bahkan tumbuh hingga 2,5 juta pengguna aktif.

Sejak rubrik BB-17 lahir, Andrew mengakui Kaskus identik akan situs porno, padahal banyak rubrik lain ibarat rubrik jual beli. Ditambah UU Pornografi, ia mulai was- was alasannya perjuangan kerasnya menjadi sia- sia alasannya diblokir oleh kementrian IT.

"Waktu server hingga di Indonesia, kami pikir kami dapat eksklusif set up dan berjalan. Tapi ternyata belum alasannya ketika itu Indonesia sedang ramai isu UU Porografi dan UU ITE, kami sempat bingung, jangan-jangan eksklusif dibanned," kata Andrew. 

Ia menyoal tuduhan miring terhadap Kaskus menjadi situs dewasa. Itu sama sekali tidak benar dan sudah diperbaiki semuanya. Sebagai bentuk kesadaran, Andrew mulai mengambil keputusan untuk menghapuskan BB-17 dan membersihkan Kaskus dari konten porno.

"Anehnya pengunjung Kaskus (semenjak rubrik remaja hilang) bukannya berkurang tapi malah bertambah terutama member perempuannya," tuturnya.

Jika sebelumnya pengguna berjumlah 400 ribu meningkat menjadi 960 ribu di 2009 saja, di mana 75%-nya yaitu pengunjung loyal. Dan, 95% server yang dipakai Kaskus telah dipindahkan dari Amerika.

Tujuannya yaitu semoga meningkatkan kualitas serta kapasitas saluran pengguna. Seiring pertambahan jumlah kaskuser, konsep situs Kaskus pun mulai cenderung berubah menjadi market place. Lambat laun banyak yang menggantungkan hidupnya berjualan di FJB Kaskus.

"Seorang kaskuser ada yang menjual keripik pisang di Kaskus dan jualannya sangat laris hingga 3.000 order per hari, tak hanya itu ada pula yang kerjaannya menjual kamera di Kaskus dan setiap ahad ia dapat menghasilkan omset hingga 100 juta rupiah," tutup Andrew.

1 komentar:

Permisi Ya Admin Numpang Promo | www.fanspoker.com | Agen Poker Online Di Indonesia |Player vs Player NO ROBOT!!! |
Kesempatan Menang Lebih Besar,
|| WA : +855964283802 || LINE : +855964283802

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan kalian semua.
Silahkan tinggalkan komentar anda dengan baik dan sopan.
Silahkan berikan saran dan kritik untuk membangun blog ini jauh lebih baik.
terimakasih

Baca Juga

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
close
Banner iklan   disini