Rabu, 05 Juni 2019

Kisah Sukses : Ukm Kerajinan Pohon Asam Menembus Pasar Ekspor

Profil Pengusaha Bambang Hariyono


 Pohon asam menembus pasar ekspor siapa sangka Kisah Sukses :  UKM Kerajinan Pohon Asam Menembus Pasar Ekspor
 
Pohon asam menembus pasar ekspor siapa sangka. Lewat UKM kerajinan pohon asam, pengusaha berjulukan Bambang Hariyono sukses diusia 40 tahun. Tidak ada kata terlambat untuk wirausaha. Sejak awal ia memang dikenal sebagai pengrajin seni dari apapun.

Salah satu penggiat kerajinan asal Kota Banyuwangi. Bambang selalu mencari ilham perihal kerajinan baru. Salah satu hasratnya merubah pohon asam menjadi penghasilan. Pasalnya tidak jarang orang yang melihat pohonnya sebagai limbah, padahal tekstur kayunya bagus.

Ia yang terbiasa bermain mengukir kayu. Tentu sudah paham mana yang cocok dijadikan kerajinan. Iseng ia menemukan pohon asam dan mengukirnya. Ada potensi besar pada pohon asam yang biasa terbengkalai.

UKM kerajinan pohon asam memperlihatkan lapangan pekerjaan. Aneka furnitur, kerajinan tangan, bisa dibentuk dari materi pohon ini. Siapa sangka pohon asam menembus pasar ekspor. Padahal masih ada kayu- kayu lain, tentu alasannya harganya lebih irit tetapi tidak kalah kuat.

Harapan UKM Kerajinan Pohon Asam

Jika pohon utama dijadikan aneka furnitur. Ketika limbahnya ada kemudian dijadikan furnitur. Tiga tahun silam ia bersemangat menggeluti kerajinan ini. Ada kekhasan unik katanya menyangkut kayu pohon asam.

Daripada menentukan memakai mesin untuk produksi. Dia menentukan menciptakan handmade, yang kemudian dibantu masyarakat Banyuwangi. Mengutaman pemberdayaan inilah prinsip Bambang Hariyono.

"Kayu pohon asam berdasarkan aku unik, menyerupai mempunyai ciri yang khas," ia membahkan.

Tekstur pohon ini mempunyai hal berbeda dibanding pohon lain. Setiap belahan menurutnya mempunyai serat tidak sama. Sehingga banyak penekspor dari Amerika dan Eropa berminat. Usaha ini yang ia namai Oesing Craft fokus memberdayakan sumber daya Banyuwangi.

Bayangkan dari UKM kerajinan pohon asam saja. Dia bisa mempekerjakan 250 orang pegawai. Para pegawai dirangkul dari Glagah, Kalipuro, dan Kabat. Untuk memaksimalkan ia bekerja sama dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (Lapas) Banyuwangi.

"Kita rangkul lapas semoga napi- napi juga punya ketrampilan salam di dalam," papar pengusaha ini.

Minat akan produk ini sangat tinggi dibanding lokal. Oesing Craft bahkan mendapat kontrak dari perusahaan Jepang. Mereka dedikasikan menciptakan aneka produk kerajinan. Bambang bisa menjual berapapun produksi sanggup dijual.

Tidak cuma memasarkan ke Jepang, ada Swiss, Belanda, Jerman, Amerika, Hong Kong, Singapura dan Malaysia. Berapapun produksinya salu laku diborong eksportir. Untuk pengiriman juga tidak mempunyai batas minimum, tak ayal pengusaha Bambang mengantungi omzet miliaran.

Kunci sukses untuk pengusaha muda; jadilan sosok ulet dan kreatif. Sosok Bambang bisa menjadi pengusaha dan mendapat apresiasi dari nasional dan internasional. Salah satunya Unesco Award of Excellence for Handycraft di tahun 2012 silam.

Juga meraih penghargaan SMESCO Award tahun 2009 silam. Penghargaan ini untuk kategori Desain Cindera Mata Jatim 2009, dan Prabaswara Award bidang ekspor 2012 silam. Untuk sukses butuh satu kualitas terbaik.

Ketika pesanan banyak janganlah lengah. Harus tetap menjaga kualitas produksi kita. "Kalau kualitas jelek, niscaya konsumen lari," paparnya. Apalagi perlu disadarai bahwa Jepang sangat teliti. Kedepan ia berharap bisa mengajarkan ketrampilan ini kepada mantan PSK Dolly.

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan kalian semua.
Silahkan tinggalkan komentar anda dengan baik dan sopan.
Silahkan berikan saran dan kritik untuk membangun blog ini jauh lebih baik.
terimakasih

Baca Juga

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
close
Banner iklan   disini