Sabtu, 01 Juni 2019

Kisah Sukses : Pembuat Games Fruit Ninja Melalui Kesederhanaan

Profil Pengusaha Shainiel Deo 


 yang memulai karir dari sebuah perusahaan kecil miliknya sendiri Kisah Sukses :  Pembuat Games Fruit Ninja Melalui Kesederhanaan

Pembuat game Fruit Ninja, Shainiel Deo, yang memulai karir dari sebuah perusahaan kecil miliknya sendiri. Perusahaan milinya fokus membuat game, atau huruf digital berjulukan Halfbrick Studio. Deo tidak pernah berpikir untuk menjadi jutawan.

Tentu tidak, entrepreneur hanya ingin melaksanakan pekerjaannya dangan passion. Dia, entrepreneur 23 tahun, seorang CEO perusahaan asal Australia. Perusahaanya Halfbrick Studio menghasilkan game kasual kelas dunia Fruit Ninja.

Pembuat game Fruit Ninja yang memperlihatkan rasa candu. Kenapa bisa sebab sangat gampang untuk dimainkan dan unik. Game yang fokusnya kepada ketajaman grafik, speed, serta details. Fruit Ninja hanya dijual seharaga 99 sen.

Di April 2010, sejak rilisnya lebih dari 10 juta pengguna telah mendowload game miliknya. Menurut Entertainment Software Association, game kasual mempunyai nilai pelepas stress yang tinggi. Mereka melangsir setidaknya 47persen game yang beredar merupakan game tipe ini.

Mereka mendominasi bisnis serta penjualan tertinggi. Terutama, bagi pengguna iPhone dan iPad yang terus tumbuh. Pemiliki gadget menginginkan game semacam Fruit Ninja. Banyak entrepreneur dan developer berlomba- lomba menjajal peruntungan.

Entrepreneur Game Dunia


Deo memembangun Halbrick di tahun 2001 di Brisbane, Australia, sebuah perusahaan yang dulunya tidak terfokus di game kasual. Mereka lebih sering membuat huruf anak- anak di televisi. Geme tersebut dimainkan di Xbox, Playstation serta aneka macam website; sebuah game umum.

Tetapi, iPhone menaikan nilai game kasual di 2007, membuat Halfbrick mencari jalannya. Halfbrick Studios meluncurkan Fruit Ninja, dan yang terbaru, meluncurkan Age of Zombies.

"Ketika mobile mengambil alih, pasarnya menyatu dengan kekuatan kami," beliau berkata.

App- Store memperlihatkan semacam kebebasan tanpa perantara. Mereka membuat kebebasan dalam pengembangannya designya. Kini, mereka  membuat peluang baginya Halfbrick Studios, sebagai perusahaan kecil.

Perusahaan tersebut berhasil memimpin menjadi multi jutawan. Formula sukses entrepreneur game Fruit Ninja? mudah, game mempunyai detail tetapi bisa meninggalkan jejak- jejak kecil. Game haruslah tidaklah menghabiskan banyak daya baterai.

Deo melihat kedepan juga untuk ponsel Android yang mulai marak. Lainnya, beliau dan perusahaan masih memegang kunci di game flash atau HTML5.

Deo percaya dilema lain cuma ada "bagaimana untuk masuk ke pasar". Dia menyebut segala hal gres segala perihal nexus, cloud computing dan sosial media, dimana Halfbrick perlu mengatur level tersendiri; bagaimana memasarkannya kepada para fans.

Terlihat lebih sulit, Deo kini hanya akan fokus memakai prinsip game kasual; mudah, langsung, membuat candu serta menghibur. Teknologi mobile memperlihatkan ravolusi di pengembangan dari segi bisnisnya.

Dimana Halfbrick Studio tidak lagi mendapat untung dari sekedar penjualan. Mereka bisa menghasilkan dari game gratis yang disuport oleh pengiklan, atau menjual produk virtual menyerupai senjata online.

Yah, Deo berkata penjualan di dalam gamenya sendiri merupakan yang tertinggi.

 "Pengembangan merupakan 50 persen darinya," ucap Deo.

Dia menambahkan lagi,"tetapi jikalau kita ingin sukses, promosi menempati kawasan lebih banyak. Kita harus mempunyai korelasi yang baik antara media dan platform. Kita juga membutuhkan viral video untuk sekedar promosi."

"Kita membutuhkan kontrol menejemen bagi komunitas pendukung untuk saling mempromosikan," ia melanjutkan

Teknologi mobile telah merubah developer berbisnis, menyerupai Halfbrick,  yang bebas mengontrol pendapatannya sendiri. Dulu, setiap orang membutuhkan lisensi serta orang ketiga memasukan ke pasar. Kini mereka bisa melaksanakan pemasaran eksklusif tanpa pihak ketiga.

Mereka bisa menjual tanpa memakai nama besar sebagai pendukung penjualan; bersaing dengan Nintendo, Gameloft, Sega. dll. Yang terpenting mereka bisa mencari celah ceruk peluang dari bisnis kasual.

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan kalian semua.
Silahkan tinggalkan komentar anda dengan baik dan sopan.
Silahkan berikan saran dan kritik untuk membangun blog ini jauh lebih baik.
terimakasih

Baca Juga

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
close
Banner iklan   disini