Sabtu, 22 Desember 2018

Inilah Sukses Pengusaha Indonesia – Hermawan Kartajaya

Hermawan Kartajaya dilahirkan di Surabaya, 18 November 1947 dari keluarga Tionghoa miskin. Hermawan keluarga tinggal di Chinatown di ibukota provinsi Jawa Timur, tepatnya di Kapasan Gang IV. Ayahnya bekerja sebagai negara satu kasir. Namun, hidup pas-pasan, Herman mengenang ayahnya sebagai orang yang jujur, bahkan terlalu jujur. Kesulitan tidak membujuk beliau untuk mengambil yang tidak benar.

Selain menanamkan kejujuran, ayah juga melarang anak-anaknya ke sekolah Tionghoa. Tujuan untuk semua bawah umur mereka mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi bahkan jikalau mereka lahir sebagai warga keturunan.
Meskipun ekonomi tumbuh di tengah-tengah keluarga yang sulit, Herman bangkrut. Beruntung, meskipun berasal dari keluarga tidak bisa, Herman dikenal sebagai anak yang pintar. Kelebihan Dia dipakai untuk membantu orang tuanya mencari nafkah. Sejak remaja, ia sering memberi les privat. “Sebagai anak seorang pegawai negeri miskin, saya harus mempunyai penghasilan tambahan, sehabis semua, saya sudah cinta profesi sebagai guru,” ungkapnya menyerupai dikutip dari situs its.ac.id.

Jika Anda ingin membangun sebuah merk yang kuat, perusahaan dilarang hanya mengandalkan iklan. Perusahaan harus melaksanakan sesuatu yang mencolok dalam benak konsumen, tidak hanya menjual tetapi mempunyai implikasi jangka panjang.

Setelah lulus SMA, Herman mengumpulkan rupiah untuk dolar untuk membiayai studi keras bekerja di (10 November Surabaya Institut Teknologi) ITS Jurusan Teknik Elektro. Kemudian, Herman yang sezaman teman kuliah Menteri Muhammad Nuh, merasa kurang nyaman. Program ini diajarkan melalui hanya alasannya ia mengaku tidak punya talenta di bidang rekayasa. Oleh alasannya itu, ia pasrah saja dikala saya harus drop out dari ITS.

Gagal gelar, dipersenjatai dengan penguasaan matematika dan fisika yang luar biasa, Herman menyalurkan kemampuan untuk menjadi guru di SMAK St Louis, Surabaya. Hermawan kehadiran di sekolah bergengsi ini ternyata bisa menciptakan siswa dikhususkan untuk subjek yang sering dianggap sulit. Hermawan Kartajaya juga muncul sebagai guru favorit.

Tentu saja itu bukan tanpa alasan. Menurut Herman, setiap waktu mengajar, ia selalu berusaha untuk menyederhanakan materi kompleks dengan memakai contoh-contoh konkret. Misalnya, dikala membahas kubus, ia mengirim anak didiknya mengambil benang dan menciptakan demonstrasi.

Fakta itu bergotong-royong menunjukan bahwa ia bisa tampil sebagai seorang guru yang bisa mengajar. Namun, pemerintah Orde Baru alasannya membutuhkan setiap guru Sekolah Menengan Atas harus menanggung gelar sarjana.
Dalam rangka untuk bertahan hidup sebagai guru, sementara masih mengajar, Herman melanjutkan pendidikan ke Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana. Semua mata pelajaran di sekolah tinggi dimakan olehnya. Kaprikornus pintar, dalam kenyataannya sering profesor meminta masukan darinya. Menurut orang yang mempunyai cerita sukses pengusaha indonesia ini, apa yang diajarkan di sekolah tinggi tinggi telah membaca semuanya, bahkan ketinggalan jaman. Tak heran, maka Herman sekolah tinggi sukses lengkap dan memenangkan gelar di bidang ekonomi dalam waktu yang relatif singkat.

Setelah bekerja di beberapa perusahaan, perusahaan besar merekrut teman sekelas Hermawan PT HM Sampoerna untuk mengelola PT Panggung. Penghasilannya sebagai kursus profesional jauh lebih menjanjikan daripada dikala saya yakni seorang guru SMA. Tapi sayangnya, beliau tidak bisa menahan kebosanan menderanya. Alasannya, alasannya jiwa sebagai pendidik. Herman selalu menyebut dirinya “seorang guru lahir”. Dilahirkan untuk menjadi seorang guru!

“Pengajaran iku yang memberi ilham kepada orang lain sehingga wong-wong iku iso mengubah dirinya sendiri, sehingga uripe lebih indah,” kata pakar pemasaran dalam gaya khas gado-gadonya: adonan Jawa Indonesia, bahasa Inggris dan Hokkien.

Setelah beberapa tahun pelayanan di HM Sampoerna, pada tahun 1990, cerita sukses pengusaha indonesia ini tetapkan untuk keluar dari salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia dan mulai mencari tantangan baru. Selain itu, pengalamannya sebagai seorang guru selama dua dekade, menciptakan rumah untuk bekerja kepada karyawan. Maka dibuatlah sebuah perusahaan konsultan dengan MarkPlus nama di kampung halamannya, Surabaya. Ini melaksanakan penelitian di bidang pemasaran dan menawarkan saran strategis bagi organisasi bisnis.

Sejak itu, ia rajin mengikuti kuliah singkat atau kursus berjudul pemasaran luar negeri. Tidak cukup puas, Herman kemudian melanjutkan pendidikannya di University of Strahclyde master, Glasgow dan mendapatkan MSc pada tahun 1995. Dia juga menghadiri acara pendidikan administrator di sekolah bisnis terkemuka di Amerika Serikat, dari Harvard, Wharton, Kellogg ke Universitas Michigan.

Pilihan melaksanakan bisnis tetapi masih bisa menyalurkan hasratnya sebagai guru tidak ketinggalan. Perusahaan mulai memperlihatkan hasil yang menggembirakan, dan namanya mulai dikenal sebagai media massa di Surabaya, Jawa Pos dan Surabaya pada khususnya yakni Pos sangat membantu mensosialisasikan ide-ide.
Pemikiran di bidang pemasaran dikenal sudah jauh ke depan, salah satu bahwa pemasaran akan menjadi elemen penting dalam administrasi modern. Dia juga selalu mengatakan, jikalau Anda ingin membangun sebuah merk yang kuat, perusahaan dilarang hanya mengandalkan iklan. Perusahaan harus melaksanakan sesuatu yang mencolok dalam benak konsumen, tidak hanya menjual tetapi mempunyai implikasi jangka panjang.

Pada tampilan awal di mana konsultan profesional belum diketahui bahkan di Surabaya di Indonesia pada umumnya, cerita sukses pengusaha indonesia ini sering menerima cemoohan alasannya mereka hanya menjual omongan, hanya bisa berbicara, tetapi belum tentu sanggup mengelola perusahaan.

Punya cara yang negatif, Herman mengatakan, “Salah satu pendapat tersebut. Saya mengajar, inspirasi. Karena menjual aneh saya, ya, tidak terlihat. Sama salah dengan gagasan bahwa pengusaha jahat, licik,” katanya. “Aku punya guru dan tidak pernah berubah Pemasaran yang menciptakan suatu produk (barang atau jasa) selalu diperlukan.. Kebutuhan pelanggan terus,” tambahnya.

Prinsip yang selalu dijaga oleh dirinya selama profesinya sebagai konsultan pemasaran. Para non-Muslim hanya perbankan syariah konsultan disewa Bank Indonesia menyampaikan itu sangat senang dengan keberhasilan yang telah dicapai. Menurut Herman, pekerjaan itu diklasifikasikan ke dalam tiga kategori: pekerjaan, profesi, menelepon. Jika panggilan fase itu (panggilan), maka orang akan menikmati kebahagiaan dalam karyanya. Bekerja dinikmati selama 24 jam, tidak lagi terikat jam kerja, atau pertimbangan lainnya. Hidupnya sekarang ditujukan untuk pemasaran, alasannya itulah panggilannya.

Kebahagiaan tumbuh laki-laki berkacamata dikala ia melihat dua bayinya, Michael dan Stephany sudah sanggup berdiri diatas kaki sendiri dan mengikuti jejaknya dalam dunia pemasaran. Topik pembicaraan dalam keluarga tidak jauh dari dilema pemasaran, positioning, diferensiasi, dan sebagainya. Namun, ia masih menyadari bahwa dua anaknya mempunyai dunianya masing-masing.

Saat ini, perusahaan yang didirikannya, MarkPlus, Inc. telah menyebar ke banyak sekali negara di Asia ke Amerika. Namanya berhasil dinobatkan sebagai salah satu dari 50 Gurus yang Memiliki Berbentuk Masa Depan Pemasaran oleh The Chartered Institute of Marketing yang bertempat di Inggris (CIM-UK). Dia bahkan ditunjuk Presiden WMA, World Marketing Association pada tahun 2002.

Kemajuan-Plus Mark yang luar biasa sepertinya tidak telah dibentuk puas, dari tahun ke tahun, ia bertekad untuk terus mengembangkan perusahaan untuk menjadi yang terbaik. “Tahun 2010 harus menjadi juara ASEAN Tahun 2.015 juara Asia.. Tahun 2.020 juara dunia,” kata bapak dua anak mengungkapkan target. Menetapkan visi dan harapan yang tinggi mungkin dimaksudkan Hermawan untuk memotivasi diri sendiri dan adrenalin, bahwa semua mimpi sanggup dicapai. Pada prinsipnya, yang penting yakni masa depan bukan masa lalu.

Dalam sibuk menasihati sejumlah perusahaan terkemuka di Indonesia, ia masih aktif menulis buku-buku ihwal dunia bisnis dan Indonesia serta pemasaran internasional termasuk Asia Reposisi: Dari Bubble Ekonomi Berkelanjutan, Pemasaran Rethinking: Pemasaran Perusahaan Berkelanjutan di Asia; Hermawan Kartajaya Pasar-ing, The 18 Guiding Principles of marketing di Venus, MarkPlus on Strategy, dan banyak lagi. Herman juga merupakan kolumnis tetap Majalah SWA, GATRA, dan Koran Bisnis Indonesia.

Selain menulis, ada tiga kegiatan lain yang sangat mendorong kreativitas: bepergian, bercanda, dan mandi. Ketika jalan-jalan, bercanda, mandi, selalu muncul ide-ide pemasaran untuk disampaikan kepada publik. Tidak heran beliau telah menulis sebuah buku ihwal marketing alasannya kreativitasnya terus mengalir dari tiga acara sederhana. Selain produktif melalui tulisan-tulisannya, ia sering digabungkan memimpin guru manajemen, Philip Kotler juga sering diundang sebagai pembicara di banyak sekali seminar dan lokakarya di rumah dan di luar negeri.

Sumber : pengusahasuksesindonesia.wordpress.com

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan kalian semua.
Silahkan tinggalkan komentar anda dengan baik dan sopan.
Silahkan berikan saran dan kritik untuk membangun blog ini jauh lebih baik.
terimakasih

Baca Juga

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
close
Banner iklan   disini