Sabtu, 29 Desember 2018

Inilah Anggono Sukses Membudidaya Ikan Mas

Adalah Anggono seorang yang telah sukses membudidayakan ikan mas di tempat Sukabumi Jawa Barat. Berawal membantu saudaranya mengelola 18 bak selama 6 tahun membuatnya paham dan mengerti teknik budidaya ikan mas. Kemudian pada tahun 1994 kepemilikan bak beralih kepadanya sesudah tukar guling kepemilikan tempat dengan rumahnya di Surabaya dan menerima pelengkap modal dalam bentuk uang Rp. 12 juta yang kemudian sebagian besar uang tersebut di  belikan bibit ikan konsumsi menyerupai mas, nila, gurame dan bawal. Meski banyak sekali jenis ikan telah di pelihara namun Anggono menentukan membudidayakan ikan jenis mas alasannya ialah permintaannya lebih tinggi dan harganya lebih terjangkau selain itu rasanya lebih cocok dengan pengecap konsumen mana pun.

Budidaya ikan di Kolam air deras Pada waktu itu ia lebih cenderung memelihara ikan dalam bak air deras sementara sebagian orang menggunakan akomodasi bak jaring apung (KJA) dan bak tanah. Belasan bak yang ia kelola berdekatan dengan sungai Cipelang. Arus anutan dari sungai mengalir cukup deras dari satu bak ke bak lainnya, sudah niscaya anutan air saling silih berganti setiap detik sehingga kebutuhan oksigen akan selalu tercukupi.

Menurutnya dengan sistem pemeliharaan di bak air deras pertumbuhan ikan mas lebih anggun alasannya ialah pergerakan ikan lebih aktif sehingga pakannya pun lebih banyak tentunya pertumbuhan lebih cepat. Budidaya ikan mas bukan hanya sanggup dilakukan di tempat masbodoh dengan suhu rata-rata 22-25 derajat celcius, namun ikan mas pun cocok di tempat daratan rendah hingga suhu 30 derajat celcius.

Jumlah Populasi ikan per bak Agar pertumbuhan ikan dalam bak lebih optimal ia memasukan ikan 1000 ekor dengan bak berukuran 12 x 3 meter dengan kedalaman 1,25 meter, ia mengisi bibit terbaik umur 40 hari atau seukuran dua jari orang dewasa. Bibit ikan di beli dari para petani sekitar kampung Bantar Panjang di Sukabumi dengan satuan kilo yang berisi 80 hingga 150 ekor.

Pakan dan peralatan  Ia memerlukan waktuk sekitar 4 hingga 5 bulan dalam pembesaran ikan mas hingga siap panen dengan ukuran 200/ 300 gram per ekor atau 3-5 ekor/ kg. Selama pembesaran ia memperlihatkan pakan berupa pelet buatan pabrik, bahkan gonta-ganti pakan buatan pabrik pernah ia lakukan pasalnya tingginya harga pakan kerap tak sebanding dengan daging yang dihasilkan. Namun guna mencari pakan yang efisien Anggono mengakui pakan yang agak mahal memang anggun alasannya ialah rasio konversi pakan (FCR) sanggup mencapai 1,2-1,5 artinya dengan 1,2-1,5 kg pakan sanggup menghasilkan bobot tubuh seberat 1 kg.

Ada hal yang unik dan menarik dalam pemberikan pakan, Anggono tak menentukan pertolongan pakan menyerupai memperlihatkan pakan dari persentase bobot ikan. " Saya berikan empan semaunya ikan makan," ungkapnya sambil memperlihatkan makan pada bejana yang di gantung. Meskipun demikian setidaknya dalam sehari, ia memperlihatkan pakan 2-3 kali manakala isi pakan di bejana habis, selain bejana pakan ala Anggono yang unik ini peralatan lain yang dipakai diantaranya saringan, drum-drum penampungan, timbangan, plastik, oksigen, tali dan karet gelang.

Harga ikan mas Kad Anggono lebih tinggi Memang harga jual ikan mas bak air deras milik Anggono lebih mahal dari ikan mas pembudidaya lain pada umumnya. Di karenakan contoh budidaya yang berbeda dan pertolongan pakan yang berbeda pula." pertolongan pakan di bak air deras kudu kenceng, alasannya ialah ikan perlu empan lebih banyak sehingga pertumbuhan cepat, " tegasnya.

Mahalnya harga sekilo ikan mas yang di jual Anggono tetap saja diminati rumah makan menyerupai Lembur kuring, Saung Kuring dan rumah makan Sunda yang tersebar di sekitar Sukabumi, Cianjur, Bogor, Jakarta dan Tanggerang. Menurutnya tak ada trik marketing khusus yang dilakukan untuk memasarkan hasil panen ikan mas tersebut.

Sumber : Tabloid Peluang

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan kalian semua.
Silahkan tinggalkan komentar anda dengan baik dan sopan.
Silahkan berikan saran dan kritik untuk membangun blog ini jauh lebih baik.
terimakasih

Baca Juga

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
close
Banner iklan   disini