Rabu, 01 Mei 2019

Inilah Levi Strauss (Pencipta Celana Jeans)

Celana Jeans menjadi musim orang modern ketika ini, tetapi tahukah anda bahwa celana jeans dulunya yaitu celana yang hanya digunakan oleh para pekerja tambang di Amerika Serikat? Di mana celana ini dahulunya mengatakan status pemakainya, sehingga disebut pernah menerima julukan "celana kelas pekerja. 

Ialah seorang yang berjulukan Levi Strauss yang memulai dongeng ini, seorang cowok berumur 20 tahun yang berasal dari Bavaria (Jerman), Eropa. Strauss berangkat ke San Fancisco pada tahun 1847 dengan bermodal beberapa potong tekstil yang akan dijual ke Barat. Pada ketika itu di Amerika sedang demam tambang emas, dan Strauss mencoba peruntungannya dengan menjual tekstilnya kepada para penambang emas. Strauss berhasil menjual seluruh barangnya kecuali tenda-tenda yang terbuat dari kanvas.


Kemudian dari sisa potongan kanvas tersebut, Strauss membuat beberapa potong celana untuk kemudian dijual kembali kepada para pekerja tambang. Dan ternyata para pekerja tambang tersebut menyukai celana kanvas buatan Strauss, hal ini disebabkan celana kanvas tahan lama, tidak gampang rusak ataupun sobek. Karena celana kanvas buatan Strauss laris keras, ia mulai berimprovisasi dengan memakai materi yang lain yang ia pesan dari Genoa, Italia. Para pemintal di Genoa menyebut materi yang ia pesan tersebut dengan nama “genes” dan oleh Strauss diubah menjadi “ bluejeans” sesudah ia mencelupnya dengan warna indigo.


Dari sinilah Strauss mulai memproduksi calana jeans dalam jumlah yang banyak, dan para penambang pun ketagihan dengan celana buatan Strauss hingga muncul istilah “those pants of Levi’s” (celana si Levi). Setelah itu tercetuslah brand dagang berjulukan “Levi’s”, yang merupakan brand dagang celana jeans pertama di dunia.


Dalam waktu singkat celana Levi’s menjadi celana resmi para penambang, dan celana ini kian popular di kalangan pekerja tambang, Sehingga balasannya menjadi simbol status ekonomi yang diasosiasikan dengan celana kelas pekerja. Di tahun 1920, Levi’s Waist Overalls menjadi produk celana kerja yang paling laris di potongan Selatan Amerika, dan walau kini bahannya sudah digantikan dengan denim namun banyak orang masih menyebutnya sebagai celana jeans.


Popularitas jeans semakin melebar sesudah adanya film cowboy pada tahun 1930-an, film ini sangat mendongkrak kepopuleran jeans dikarenakan para pemain pada film cowboy memakai materi jeans untuk kostumnya. Dalam waktu yang relatif singkat para lelaki baik renta maupun muda berusaha menggandakan satria mereka dengan ikut mengenakan jeans. Jeans naik daun kala itu dan membuat gambaran jeans yang dulu hanya menjadi celana kelas pekerja menjadi sebuah simbol penampilan yang casual.

Penggunaan jeans semakin meluas pada masa perang dunia, dimana para serdadu Amerika kala itu mengenakannya sebagai seragam selagi tidak bertugas. Dan sesudah perang dunia lebih tepatnya pada tahun 1950-an jeans mendadak menjadi ”must have item” di kalangan anak muda Amerika, hal ini dipicu lantaran penampilan artis James Dean yang terlihat keren dengan jeansnya dan membuat musim gres di kalangan anak muda. Trend kembali bergulir di tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an. Gaya hidup menggelandang ala hippy membuat kreasi baru. Gadis-gadis hippy suka mengenakan jeans yang dihiasi dengan sulaman atau lukisan cat.


Dan dongeng jeans tidak berhenti di situ, jeans benar-benar menjadi musim berkualitas sesudah pada tahun 1980-an para perancang top dunia menyerupai Armani, Klein dan Versace mulai mengangkat jeans sebagai materi yang bisa tampil bagus dengan rancangan mereka. Kini penggunaan jeans benar-benar meluas dan bahkan telah hingga untuk seragam santai (dress down friday) yang biasa digunakan setiap jum’at untuk ke kantor.


Saat ini jeans telah menjadi potongan dari kehidupan kita, dan tidak hanya dimonopoli oleh kalangan pekerja tambang menyerupai pada zaman dahulu. Kini jeans telah benar-benar sanggup masuk ke seluruh kalangan masyarakat tanpa memadang statusnya. Dan secara tidak eksklusif Levi Strauss telah membuat sejarah pada peradaban manusia, yakni membuat sebuah musim mode yang bisa diterima oleh semua kalangan. Tidak salah bila Levi Strauss menjadi sebuah legenda hidup yang akan selalu diingat di dunia fashion.


Fungsi Saku Kecil Pada Celana Jeans
Karena diperuntukkan bagi para penambang, saku ini tentu bukan untuk bergaya-ria. Tetapi saku imut-imut ini dirancang untuk menyimpan butiran-butiran emas yang berukuran kecil. Meski kini jeans diproduksi dalam banyak sekali merek dan bukan hanya untuk para penambang, tetapi saku imut-imut itu masih tetap ada. Tentu saja kini fungsinya kini tidak lagi digunakan sebagai daerah menyimpan butiran emas.

Jika tak memakai saku kecil itu untuk menyipan butiran emas pecinta jeans tentu saja sanggup menggunakannya sebagai daerah menyimpan barang-barang kecil, misalkan saja uang receh/koin, atau selembar kertas kecil penting yang memang perlu disisihkan di daerah yang khusus. 


Sumber : kaskus

http://forum.kompas.com/teras/44723-misteri-saku-kecil-pada-celana-jeans-tahukah-anda.html


0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan kalian semua.
Silahkan tinggalkan komentar anda dengan baik dan sopan.
Silahkan berikan saran dan kritik untuk membangun blog ini jauh lebih baik.
terimakasih

Baca Juga

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
close
Banner iklan   disini