Rabu, 04 Mei 2011

Misi Hidup Sebuah Kerja

Seorang wanita tua, bertubuh gemuk, dengan senyum jenaka di sela-sela pipinya yang bulat,
duduk menggelar nasi bungkus dagangannya. Segera saja beberapa pekerja bangunan dan kuli
angkut yang sudah menunggu sejak tadi mengerubungi dan membuatnya sibuk meladeni. Bagi
merekaa menu dan rasa bukan soal, yang terpenting adalah harganya yang luar biasa murah.
Hampir mustahil ada orang yang bisa berdagang dengan harga sedemikian rendah. Lalu apa
untungnya? wanita itu terkekeh menjawab, ” Bisa numpang makan dan beli sedikit sabun” tapi
bukankan ia bisa menaikan harga sedikit? sekali lagi ia terkekeh, “lalu bagaimana kuli-kuli itu
bisa beli? siapa yang mau menyediakan sarapan buat mereka?” katanya sambil menunjukan para
lelaki yang kini berlompatan ke atas truk pengantar mereka ke tempat kerja.
Ah..! betapa cantiknya, bila sebongkah misi hidup dipadukan dalam sebuah kerja. Orang-orang
yang memahami benar kehadiran karyanya, sebagaimana wanita tua diatas, yang bekerja demi
setitik kesejahteraan hidup manusia, adalah tiang penyangga yang menahan langit agar tidak
runtuh. Merekalah beludru halus yang membuat jalan hidup yang tampak keras berbatu ini
menjadi lembut bahkan mengobati luka. Bukankan demikian tugas kita dalam kerja;
menghadirkan secercah kesejahteraan bagi sesama.

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan kalian semua.
Silahkan tinggalkan komentar anda dengan baik dan sopan.
Silahkan berikan saran dan kritik untuk membangun blog ini jauh lebih baik.
terimakasih

Baca Juga

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
close
Banner iklan   disini