Berbagi Cerita - Kisah Sukses

Asalamualaikum Wr, Wb. Hidup hanya sekali dan tidak akan berulang untuk ke duakalinya di bumi yang sama ini, Lalu apa tujuan hidup Kita? bagaimana kita menghadapinya untuk bisa mencapai cita-cita kita? dan jalan apa yang harus kita tempuh untuk kehidupan yang lebih baik di masa depan. Disini saya mencari artikel-artikel tentang kisah orang-orang yang telah sukses meniti karirnya dibidanganya masing-masing. Semoga ini bisa menjadi Inspirasi untuk kita semua dalam menjalani hidup didunia ini. Walaupun terkadang banyak sekali rintangan yang kita hadapi tetapi hendaklah kita bersabar untuk menjalaninya agar hidup kita menjadi lebih baik dan dari hari-hari sebelumnya, (baca dan resapi kisah perjuanganya, kemudian lakukan yang terbaik dalam hidup anda)Salam kenal dari Saya
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri nicholas-kurniawan-sukses-dari. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri nicholas-kurniawan-sukses-dari. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Selasa, 26 Februari 2019

Kisah Nicholas Kurniawan, Sukses Dari Berbisnis Ikan Hias


'Mari Berdikari Di Negeri Sendiri'
Hai P.I Lovers Selamat membaca, Salam Sukses !

Inilah Nicholas Kurniawan, semenjak Sekolah Menengan Atas sudah bisa menghasilkan uang Rp2-3 juta setiap bulannya. Di usia 23 tahun, beliau sudah meraup laba ratusan juta dari berbisnis ikan hias.
iapa sangka Nicholas Kurniawan yakni seorang anak dari keluarga yang dulunya mengalami kesulitan ekonomi. Mungkin Anda semua tidak mempercayainya, namun kenyataannya memanglah demikian. Nicholas Kurniawan dibesarkan dari keluarga kurang bisa yang bahkan untuk membiayai sekolahnya orang tuanya terpaksa mencari hutangan. Penghasilan yang pas-pasan dari kedua orang renta Nicholas, dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kebutuhan pendidikan anaknya.
Perjuangan Nicholas Kurniawan sungguh sangat berat semenjak ia kecil. Nicho begitu ia erat dipanggil, sering merasa kasihan kepada kedua orang tuanya alasannya mereka sering dipermalukan alasannya besarnya hutang yang mereka tanggung. Karena melihat hal itu sering terjadi, maka semenjak kecil Nicholas Kurniawan bertekad untuk menjadi orang yang sukses dan bisa membanggakan kedua orang tuanya.

Akrab Dengan Kegagalan Sejak SD


Nicholas Kurniawan yakni sosok pekerja keras dan tak kenal lelah semenjak masih kecil. Ia bahkan sudah mulai berjualan semenjak usia 8 tahun, semenjak ia masih duduk di kursi Sekolah Dasar. Tak hanya sekali dua kali ia mengalami kegagalan dalam menjalankan sebuah usaha. Namun ia tidak pernah sekalipun mempunyai pikiran untuk berhenti dari berbisnis.
Meskipun masih di kursi Sekolah Dasar, namun Nicholas Kurniawan sudah banyak mencoba memulai bisnis meskipun ketika itu masih dalam skala yang kecil. Ia pernah berjualan masakan dan minuman, namun tidak berlangsung usang dan bisa dikatakan gagal.
Ia kemudian memulai lagi namun berganti produk, kali ini ia menjual pakaian namun sama saja, ia mengalami kegagalan juga di bisnis ini. Meskipun sering mengalami kegagalan, namun Nicho tidak mau disebut gagal, ia lebih suka menyebutnya belum menemukan cara yang sempurna untuk mencapai kesuksesan.


Turning Point Bisnis Nicholas Kurniawan

Dari banyak sekali bidang perjuangan yang telah ia jalani dan menemui jalan kegagalan, gres pada usia 17 tahun ia menemukan peluang usaha yang sangat besar. Saat itu ia masih duduk di kursi kelas 2 di Sekolah Menengan Atas Kolese Kanisius. Ini berawal dari seorang temannya yang memperlihatkan sepaket ikan Garra Rufa yang biasanya dipakai untuk banyak sekali terapi. Nah, alasannya ia merasa ikan tersebut tidak terlalu berkhasiat baginya, ia pun iseng mencoba menjualnya di Forum Jual-Beli di Kaskus.
Tanpa ia kira sebelumnya, ternyata peminat ikan Garra Rufa yang ia post di Kaskus sangat banyak sekali. Hanya dalam hitungan jam, ikan yang ia tawarkan berhasil terjual dan masih banyak orang yang menawarnya. Melihat dari respon luar biasa dari pembeli, ia kemudian mempelajari lebih dalam perihal ikan ini. Kemudian ia tidak lupa bertanya pada temannya dari mana ia mendapat ikan tersebut. Dari situ ia mendapat supplier untuk ikan Garra Rufa yang ia jual kembali secara online melalui #Kaskus.


Perkembangan Bisnis dan Lahirnya Brand Venus Aquatics

Dari mengelola bisnis jual beli ikan Garra Rufa, Nicho bisa menghasilkan 2-3 juta rupiah perbulan. Kemudian bisnisnya semakin berkembang tidak hanya fokus pada satu jenis ikan saja, namun merambah pada segala jenis ikan hias.
Berbekal ilmu yang ia sanggup dari pekuliahan, ia kemudian membuatkan bisnisnya dan membangun sebuah merk dengan nama Venus Aquatics. Dari merk yang ia bangun ini, ia bisa memperoleh pemasukan ratusan juta rupiah tiap bulannya. Dan ia bisa menjual ikan hias ke banyak sekali kawasan di Indonesia bahkan hingga ke luar negeri.
Meskipun dari kegiatan bisnis melalui merk yang ia kembangkan sudah berhasil mendapat pemasukan yang besar, namun Nicho tidak ingin berhenti hingga di situ saja. Bersama dengan sobat kampusnya, ia ingin menularkan virus kesuksesan dalam berbisnis pada adik-adik Sekolah Menengan Atas nya melalui Synergy Entrepreneur Academy. Synergy Entrepreneur Academy yakni suatu konsep inisiasi untuk memperlihatkan workshop startup bisnis bagi para siswa SMA. Dari sini Nicho Kurniawan berharap bisa mencetak 5 juta pengusaha baru.

Prinsip Bisnis Nicholas Kurniawan

Dalam menjalankan sebuah bisnis, ia menekankan bahwa ia selalu memgang nilai perseverance atau kegigihan.
Tanpa itu, rasanya sangat sulit untuk mendapat kesuksesan dalam berbisnis. Dalam perjalanan sebuah bisnis, niscaya ada kalanya peristiwa alam datang. Ia sendiri pernah bercerita bahwa pernah ditipu oleh rekannya sendiri senilai 30 juta pada ketika membuatkan bisnisnya. Namun dengan kegigihan yang ia miliki, ia bisa bangun dan bahkan sekarang mempunyai aset yang lebih besar.


Source :

Maxmanroe.com



Share Artikel :

Rabu, 17 Juli 2019

Kisah Sukses : Jual Ikan Hias Di Kaskus Pengusaha Nicholas Kurniawan

Profil Pengusaha Nicholas Kurniawan



Siapa pengusaha Nicholas Kurniawan, ialah termasuk anak muda yang keras kepala soal berbisnis. Keras kepalanya ya sebab ia selalu berusaha walau halangan menghadang. Sebagai entrepreneur, atau pengusaha muda, karirnya terbilang termasuk unik dibanding pengusaha muda lain.

Yakni bermodal sebuah thread situs jual- beli Kaskus. Sekarang, setiap bulannya, pengusaha muda yang bersahabat disapa Niko ini, sukses menjual seribu ekor ikan hias banyak sekali jenis hingga ke luar negeri, yakni Singapura, Thailand, Taiwan, dan  Hong Kong

Termasuk beberapa negara Eropa menyerupai Yunani, Belanda dan Inggris juga loh. Ketika itu, pada tahun 2003 -an, mulailah Niko iseng menjual ikan melalui lembaga jual beli Kaskus. Sedikit menyerupai dongeng, ia kala itu masih duduk di kursi SMA, mulai aktif menjual ikan hias di situs tersebut sendiri.

Awalnya sih cuma coba- coba tapi, eh, sukses itu konkret hingga keterusan. Pernah berbisnis bermacam model, pernah ikut MLM, semua dilalui sepanjang karir. Ini membangun mental menjadi pedagang tangguh.

Jual Ikan Hias di Kaskus Sukses Mampus


Pengusaha muda kelahiran Jakarata, 29 Januari 1993, yang mana bukanlah seorang anak yang manja. Dia ingat betul bagaimana keluarganya yang sering bertengkar hingga terdengar kata cerai. Masalahnya apalagi kalau bukan ekonomi, ini cukup menciptakan Niko menjadi anak broken home.

Niko bahkan pernah mendapat surat teguran sebab menunggak uang bulanan sekolah. Tapi Niko masih mempunyai kesadaran, ia tak mau terpengaruhi godaan khas anak terpelajar balig cukup akal yang tiba silih berganti. Hanya Niko tidak mau mengakibatkan hal negatif sebagai pelarian.

Dia yang selalu melihat pertangkaran, yakin walau sering terjadi pertengkaran di rumah. Ia yakin kedua orang tuanya sangatlah mengasihi anak- anak mereka. Inilah alasan yang menjauhkannya dari pergaulan bebas. Niko menentukan bekerja membantu meringankan beban keluarga saja.

Keadaan serba terbatas malah membimbing Nicholas Kurniawan mandiri. Niko lantas mulai menentukan berusaha sendiri sebagai wirausaha. Sejak masih kelas 2 SD, di usia 7 tahun sudah berjualan mainan untuk membeli mainan baru.

Dia pernah menjual aneka baju, donat, hingga camilan manis buatan mama disaat masih duduk di kursi SMP. Niko pernah pula ikut bisnis MLM dikala SMA, tetapi menyerupai yang sudah- sudah, ia sadar betul MLM bukan sumber baik dan gagal ditengah jalan.

Sampai mengenal Kaskus di Februari 2010!

Nicholas mengaku hanya iseng menjual ikan therapy dari mamanya. Dia hanya merasa kurang suka memelihara ikan semacam itu; kemudian dijualanya ke lembaga Kaskus. Hal iseng tersebut berbuah respon yang sangat baik, ini diluar dugaan Niko sebelumnya.

Otak bisnisnya menentukan untuk mencari supplier bukanya menentukan berhenti. Ia kemudian mendapat pemberian seorang teman untuk menjual ikan gura rafa lagi. Tapi, tidak cukup, Niko mencari- cari lagi hingga ke dunia maya.

Satu per- satu supplier ikan didekatinya. Niko bergeriliya di toko- toko ikan dimanapun itu. Caranya ada yang eksklusif nimbrung saja. Ada pula yang ia dekati melalui pengajuan proposal, pada dasarnya biar semoga ia bisa tetap berjualan.

"Awalnya mereka tidak begitu praktis percaya. Saya buat proposal, saya kirim ke 100 orang, yang respons hanya 10. Dari 10, yang jadi belum tentu satu," ungkapnya, kala diwawancara oleh SWA di penangkaran ikan hiasnya di daerah Jakarta Barat.

Lewat Kaskus, ia mulai berjual ke banyak sekali fish therapy ke Mall, dari Blok M, Point Square, Pulit Junction. Tidak ketinggalan, Niko mengaku pernah menjual ke sebuah hotel, Hotel Alexis, beberapa rumah anggota dewan perwakilan rakyat partai Demokrat dan PAN.

Guna mensuport toko ikan kecilnya ia tak ragu eksklusif membeli domain atau alamat situs. Caranya pun ada khusus. Niko memulai melaksanakan riset kata kunci semoga ikan yang dijual laku melalui mesin pencarian Google.

Jual Ikan Hias di Kaskus dan Online


Susah memang persaingan bisnis online, tapi ia berhasil. Pria yang kini tengah kuliah di Jurusan Pemasaran Prasetiya Mulya Business School ini, lantas menciptakan toko online sederhana, biar bisa bejualan di internet yaitu www.tropicalfish-indonesia.com.

Alasannya menentukan nama tersebut, sebab memang distributor atau penggemar ikan hias di luar negeri kerap memakai kata "ikan tropis" dalam bahasa Inggris kala mencari ikan buruannya di dunia maya. Tujuannya semoga sekali tembak dua sasaran kena: pembeli lokal dan luar negeri.

Kepercayaan toko ikan hias mulai diraih, disaat kualitas kiriman produk bisa memuaskan mereka. Pembayaran lancar ke para pemasok ikan hias dari sejumlah penangkar di Pulau Jawa, Kalimantan, hingga ke tanah Papua, turut melambungkan namanya.

Berkat pasokan besar itulah jumlah kliennya mulai beranak pinak. Niko tak segan- segan beriklan di internet semoga situsnya praktis ditemukan. Alasannya menentukan bisnis iklan hias sebab memang prospeknya bagus, jelasnya.

Di bisnis ikan, Nicholas juga pernah mengalami beberapa kali kegagalan berbisnis loh. Dia pernah 3x rugi besar. Kisahnya Niko dulu pernah loh mengambil keputusan salah, menciptakan pelanggan kecewa, namun tidak berhenti berusaha.

Sebagai contoh, ia pernah mendapat order besar ikan hias dan gagal kirim. Saat itu ia mengalami kesulitan mengirim ke Medan. Pembeli membatalkan ordernya, dan rugi besar sebab tidak mampu mencari cara. Melalui kegagalan itulah, ia menemukan inspirasi gres dan cara baru.

Dia mencari pedagang ikan garra rufa (ikan therapy) di sekitaran Medan sebagai supplier. Ia tinggal telpon, mengantarkan barang, dan membayarnya. Tetapi mencari supplier bukan kasus mudah, tidak berjalan menyerupai harapan.

Dia tidak bisa mencari cepat justru tetap mencari di Jakarta. Itu semua perihal dana yang tidak menutupi pengeluarannya. Tetapi, ia mengaku mulai berafiliasi bersahabat dengan penjual ikan sebab duduk kasus tersebut, dari sana ia mulai dipercaya duduk kasus pembayaran.

Pengusaha Muda Ikan Hias yang Selalu Belajar


Niko berguru bahwa mungkin jikalau bukan ada kerena keadaan yang sulit tersebut, ia tidak akan kenal dengan penjual di Medan. Dia tidak akan mengenal bisnis tersebut lebih dalam menyerupai halnya soal pengepakan. Masuk ke kelas tiga Sekolah Menengan Atas Niko bisa mengekspor ikan hias untuk pertama kali.

Bisnisnya bergulir lebih pesat hingga hasilnya bisa mengirim seribu ekor ikan hias ke banyak sekali negara. Berbagai jenis ikan hias, diakuinya, tersedia di toko online, mulai ikan gara rufa, arwana, jenis ikan hias lain, serta ikan predator menyerupai spatula dan aligator.

Dia memulai bisnis ikan lain menyerupai arwana, pari air tawar, ikan import- menyerupai seolah-olah arapaima, acipenser, poliodon, hingga booming axolotl.

Intinya, Niko itu bukanlah orang yang suka berdiam diri. Dia selalu melihat peluang yang ada serta fokus menjalaninya. Bisnis itu perihal melihat pasar atau peka terhadap ajakan pasar. Namun, ia lebih menyarankan fokus di satu produk yang menjadi keahlian kita.

Selanjutnya? kita bisa berekspansi produk sejenis, atau bahkan memulai bisnis lain. Hanya duduk kasus waktu hingga sukses itu tiba dari fokus serta ketekunan. Hingga kini usahanya yang kini bernaung di bawah CV Venus Aquarium tidak hanya berpusat pada jual beli ikan.

Dia juga merambah bisnis dekorasi akuarium hingga perawatan ikan hias. Niko kemudian mengungkapkan, orang banyak salah sangka mengenai bisnisnya. Bisnis ikan hias ini memang dianggap tidak bisa menghasilkan uang besar.

"Orang pikir ini bisnis kecil, tidak keren. Bisnis minyak, watu bara, gres keren. Kalau bisnis ini, tidak keren. Tapi ternyata uangnya besar juga," ungkapnya seraya tersenyum.

Namun, ketika ditanya omsetnya, Niko terkesan malu-malu menjawabnya. "Cukup besar, tetapi tidak lezat menyebutnya. Sekitar ratusan jutalah," ujar cowok yang kini menuliskan perjalanan usahanya dalam bentuk yang berjudul Die Hard Antrepreneur itu.

Senin, 25 Februari 2019

Kisah Anugrah Pakerti Belum 25, Sudah Sukses Jadi Pengusaha Beromzet Ratusan Juta


'Mari Berdikari Di Negeri Sendiri'
Hai P.I Lovers Selamat membaca, Salam Sukses !

Cowok kok bikin perjuangan di bidang kecantikan? Itu bukan masalah, Bro. Seperti kata Bob Sadino, bisnis yang baik yaitu yang dijalankan, bukan ditanyakan.
Selama yakin bisnis itu bakal berhasil, ya jalani saja. Seperti Anugrah. Dia menjalankan bisnisnya sebagai penyedia produk dan jasa perawatan kecantikan dengan optimisme.
Ia menjalankan perjuangan itu bersama beberapa kawannya. Outlet skin care yang ia kelola kini banyak terdapat di jalanan kota besar.
Riwayatnya sebagai enterpreneur saat sekolah mungkin berkontribusi pada kesuksesannya sekarang. Dari jadi penjual kaus sampai sales properti pernah ia geluti. Kini ia lebih berfokus pada usaha skin care.
Nicholas Kurniawan, Lambertus Darian, hingga Anugrah Pakerti yaitu pola bagaimana pengusaha sanggup sukses ketika berusia muda. Mungkin beberapa di antaranya ketika ini sudah berusia lebih dari 25.
Tapi mereka masih sanggup membanggakan pengalaman mengecap kesuksesan sebelumnya. Jangan tunggu usia tua, rebut kesempatan jadi pengusaha sukses selagi masih muda, menyerupai mereka.

Source : 
Duitpintar.com


Share Artikel :

Baca Juga

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
close
Banner iklan   disini