Berbagi Cerita - Kisah Sukses

Asalamualaikum Wr, Wb. Hidup hanya sekali dan tidak akan berulang untuk ke duakalinya di bumi yang sama ini, Lalu apa tujuan hidup Kita? bagaimana kita menghadapinya untuk bisa mencapai cita-cita kita? dan jalan apa yang harus kita tempuh untuk kehidupan yang lebih baik di masa depan. Disini saya mencari artikel-artikel tentang kisah orang-orang yang telah sukses meniti karirnya dibidanganya masing-masing. Semoga ini bisa menjadi Inspirasi untuk kita semua dalam menjalani hidup didunia ini. Walaupun terkadang banyak sekali rintangan yang kita hadapi tetapi hendaklah kita bersabar untuk menjalaninya agar hidup kita menjadi lebih baik dan dari hari-hari sebelumnya, (baca dan resapi kisah perjuanganya, kemudian lakukan yang terbaik dalam hidup anda)Salam kenal dari Saya
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri pemuda-miskin-tak-berpendidikan-ini. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri pemuda-miskin-tak-berpendidikan-ini. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Rabu, 27 Februari 2019

Kisah Cowok Miskin Tak Berpendidikan Ini Sukses Jadi Menteri Gara-Gara Tak Boleh Minum Air


'Mari Berdikari Di Negeri Sendiri'
Hai P.I Lovers Selamat membaca, Salam Sukses !

Seorang cowok yang bekerja di sebuah perusahaan perminyakan di Arab Saudi ini Selalu mendapatkan hardikan dan hinaan dari teman-teman daerah ia bekerja.
Suatu Hari ia merasa kehausan dan bergegas mencari air untuk melegakan tenggorokannya.
Akhirnya ia menemukan air dan segera dimasukkannya kedalam gelas.
Ketika hendak diminum, dan belum hingga air itu masuk ke dalam mulutnya, ia berhenti alasannya yaitu mendengar bunyi sesorang: "Hei, kau tidak boleh minum air ini. Kamu cuma pekerja rendahan.
Air ini hanya khusus untuk insinyur".
Ternyata itu yaitu bunyi dari seorang insinyur Amerika yang bekerja di perusahaan tersebut.
Pemuda tersebut termangu dan kembali menahan hausnya, alasannya yaitu ia tau jikalau ia hanyalah anak miskin yang hanya lulusan SD.
Ia lulusan Tahfidz Quran, namun keahlian itu tidak ada harganya di perusahaan minyak yang dikala itu masih dikendalikan oleh administrasi Amerika.
Kata-kata yang diucapkan seorang Insinyur Amerika tersebut selalu terngiang di kepalanya.
Hingga ia bertanya pada dirinya sendiri: Apakah alasannya yaitu saya pekerja rendahan, sedangkan mereka insinyur hingga tidak sanggup minum air tersebut? Apakah saya sanggup jadi insinyur menyerupai mereka?

Kata-kata tersebut ternyata menjadi spirit baginya untuk bangun dan mempunyai tekat yang berpengaruh untuk menjadi seorang insinyur menyerupai mereka.
Ia bekerja siang ari dan melanjutkan sekolahnya pada malam hari. Hingga ia kurang tidur.
Akhirnya kerja kerasnya selama ini membuahkan hasil hingga ia sanggup lulus SMA.
Dan perusahaan pun menunjukkan kesempatan kepadanya untuk mendalami ilmu.
Ia pun dikirim ke Amerika untuk mengambil kuliah S1 bidang teknik dan master bidang geologi.
Tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, cowok tersebut pun berangkat ke Amerika untuk melanjutkan studinya.
Dan ia pun lulus dengan hasil yang memuaskan.
Dengan membawa gelar S1nya, cowok tersebut pulang ke negerinya dan bekerja sebagai insinyur.
Kini ia pun sanggup meminum air yang dulu dihentikan baginya.
Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tak terasa cowok tersebut sudah terlatih bekerja keras hingga karirnya terus melesat.

Ia telah menduduki beberapa jabatan penting di perusahaan tersebut dan terus meningkat, mulai dari kepala bagian, kepala cabang, manajer umum hingga kesudahannya ia menjabat sebagai wakil direktur, sebuah jabatan tertinggi yang sanggup dicapai oleh orang lokal dikala itu.
Uniknya, cowok tersebut kembali bertemu dengan insinyur Amerika yang dulu pernah melarangnya untuk minum air tersebut.
Bedanya, kini insinyur Amerika tersebut menjadi bawahannya.
Suatu hari insinyur tersebut menemui cowok tersebut untuk meminta izin libur.
"Aku ingin mengajukan izin liburan, Aku berharap Anda tidak mengaitkan kejadian air di masa kemudian dengan pekerjaan resmi ini. Aku berharap Anda tidak balas dendam atas kekasaran dan sikap burukku di masa lalu".

Pemuda tersebut dengan senyum menjawab.

" Aku malah ingin berterima kasih kepadamu dari lubuk hatiku yang paling dalam, alasannya yaitu kau telah melarangku minum dikala itu."
"Ya...Dulu saya memang sangat membencimu".
"Namun kata-katamu itulah yang menciptakan semangatku begitu berpengaruh untuk meraih sukses".
"Dengan izin Allah saya meraih sukses menyerupai yang kini ini, kamulah penyebabnya"
Beberapa bulan kemudian, cowok tersebut kembali meraih sukses dengan menempati jabatan tertinggi di perusahaan tersebut. Ia menjadi Presiden Direktur.

Ia yaitu Presiden Direktur pertama yang berasal dari bangsa Arab.
Perusahaan yang ia pimpin yaitu perusahaan minyak terbesar di dunia, yaitu Aramco (Arabian American Oil Company).
Dibawah pimpinannya, perusahaan tersebut semakin berkembang besar dan kepemilikan Arab Saudi semakin dominan.
Melihat perkembangan perusahaan ini dengan begitu cepatnya, dikarenakan telah menghasilkan 3,4 juta barrels dan mengendalikan lebih dari 100 ladang migas di Saudi Arabia dengan total cadangan 264 miliar barrels (4.20 x 1010 m3) minyak dan 253 triliun cadangan gas, Raja Arab Saudi pun menunjuk cowok tersebut sebagai Menteri Perminyakan dan Mineral.
Pemuda tersebut yaitu Ali bin Ibrahim Al-Naimi yang semenjak tahun 1995 hingga dikala ini menjabat sebagai Menteri Perminyakan dan Mineral Arab Saudi.




Source :

Tribunnews.com



Share Artikel :

Selasa, 26 Februari 2019

Kisah Nicholas Kurniawan, Sukses Dari Berbisnis Ikan Hias


'Mari Berdikari Di Negeri Sendiri'
Hai P.I Lovers Selamat membaca, Salam Sukses !

Inilah Nicholas Kurniawan, semenjak Sekolah Menengan Atas sudah bisa menghasilkan uang Rp2-3 juta setiap bulannya. Di usia 23 tahun, beliau sudah meraup laba ratusan juta dari berbisnis ikan hias.
iapa sangka Nicholas Kurniawan yakni seorang anak dari keluarga yang dulunya mengalami kesulitan ekonomi. Mungkin Anda semua tidak mempercayainya, namun kenyataannya memanglah demikian. Nicholas Kurniawan dibesarkan dari keluarga kurang bisa yang bahkan untuk membiayai sekolahnya orang tuanya terpaksa mencari hutangan. Penghasilan yang pas-pasan dari kedua orang renta Nicholas, dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kebutuhan pendidikan anaknya.
Perjuangan Nicholas Kurniawan sungguh sangat berat semenjak ia kecil. Nicho begitu ia erat dipanggil, sering merasa kasihan kepada kedua orang tuanya alasannya mereka sering dipermalukan alasannya besarnya hutang yang mereka tanggung. Karena melihat hal itu sering terjadi, maka semenjak kecil Nicholas Kurniawan bertekad untuk menjadi orang yang sukses dan bisa membanggakan kedua orang tuanya.

Akrab Dengan Kegagalan Sejak SD


Nicholas Kurniawan yakni sosok pekerja keras dan tak kenal lelah semenjak masih kecil. Ia bahkan sudah mulai berjualan semenjak usia 8 tahun, semenjak ia masih duduk di kursi Sekolah Dasar. Tak hanya sekali dua kali ia mengalami kegagalan dalam menjalankan sebuah usaha. Namun ia tidak pernah sekalipun mempunyai pikiran untuk berhenti dari berbisnis.
Meskipun masih di kursi Sekolah Dasar, namun Nicholas Kurniawan sudah banyak mencoba memulai bisnis meskipun ketika itu masih dalam skala yang kecil. Ia pernah berjualan masakan dan minuman, namun tidak berlangsung usang dan bisa dikatakan gagal.
Ia kemudian memulai lagi namun berganti produk, kali ini ia menjual pakaian namun sama saja, ia mengalami kegagalan juga di bisnis ini. Meskipun sering mengalami kegagalan, namun Nicho tidak mau disebut gagal, ia lebih suka menyebutnya belum menemukan cara yang sempurna untuk mencapai kesuksesan.


Turning Point Bisnis Nicholas Kurniawan

Dari banyak sekali bidang perjuangan yang telah ia jalani dan menemui jalan kegagalan, gres pada usia 17 tahun ia menemukan peluang usaha yang sangat besar. Saat itu ia masih duduk di kursi kelas 2 di Sekolah Menengan Atas Kolese Kanisius. Ini berawal dari seorang temannya yang memperlihatkan sepaket ikan Garra Rufa yang biasanya dipakai untuk banyak sekali terapi. Nah, alasannya ia merasa ikan tersebut tidak terlalu berkhasiat baginya, ia pun iseng mencoba menjualnya di Forum Jual-Beli di Kaskus.
Tanpa ia kira sebelumnya, ternyata peminat ikan Garra Rufa yang ia post di Kaskus sangat banyak sekali. Hanya dalam hitungan jam, ikan yang ia tawarkan berhasil terjual dan masih banyak orang yang menawarnya. Melihat dari respon luar biasa dari pembeli, ia kemudian mempelajari lebih dalam perihal ikan ini. Kemudian ia tidak lupa bertanya pada temannya dari mana ia mendapat ikan tersebut. Dari situ ia mendapat supplier untuk ikan Garra Rufa yang ia jual kembali secara online melalui #Kaskus.


Perkembangan Bisnis dan Lahirnya Brand Venus Aquatics

Dari mengelola bisnis jual beli ikan Garra Rufa, Nicho bisa menghasilkan 2-3 juta rupiah perbulan. Kemudian bisnisnya semakin berkembang tidak hanya fokus pada satu jenis ikan saja, namun merambah pada segala jenis ikan hias.
Berbekal ilmu yang ia sanggup dari pekuliahan, ia kemudian membuatkan bisnisnya dan membangun sebuah merk dengan nama Venus Aquatics. Dari merk yang ia bangun ini, ia bisa memperoleh pemasukan ratusan juta rupiah tiap bulannya. Dan ia bisa menjual ikan hias ke banyak sekali kawasan di Indonesia bahkan hingga ke luar negeri.
Meskipun dari kegiatan bisnis melalui merk yang ia kembangkan sudah berhasil mendapat pemasukan yang besar, namun Nicho tidak ingin berhenti hingga di situ saja. Bersama dengan sobat kampusnya, ia ingin menularkan virus kesuksesan dalam berbisnis pada adik-adik Sekolah Menengan Atas nya melalui Synergy Entrepreneur Academy. Synergy Entrepreneur Academy yakni suatu konsep inisiasi untuk memperlihatkan workshop startup bisnis bagi para siswa SMA. Dari sini Nicho Kurniawan berharap bisa mencetak 5 juta pengusaha baru.

Prinsip Bisnis Nicholas Kurniawan

Dalam menjalankan sebuah bisnis, ia menekankan bahwa ia selalu memgang nilai perseverance atau kegigihan.
Tanpa itu, rasanya sangat sulit untuk mendapat kesuksesan dalam berbisnis. Dalam perjalanan sebuah bisnis, niscaya ada kalanya peristiwa alam datang. Ia sendiri pernah bercerita bahwa pernah ditipu oleh rekannya sendiri senilai 30 juta pada ketika membuatkan bisnisnya. Namun dengan kegigihan yang ia miliki, ia bisa bangun dan bahkan sekarang mempunyai aset yang lebih besar.


Source :

Maxmanroe.com



Share Artikel :

Baca Juga

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
close
Banner iklan   disini